Pendaki Mancanegara Kagumi Guci

Sejumlah pendaki asal Jepang bersama pendaki Tegal mencapai puncak Gunung Slamet melewati jalur wisata Guci/foto: Humas Pemda Tegal

SLAWI - Jumlah pendaki Gunung Slamet dari luar negeri atau mancanegara yang melewati jalur pendakian Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, kian banyak. Pada akhir pekan kemarin, sebanyak delapan pendaki dari Jepang juga naik ke puncak lewat jalur wisata tersebut.
Menurut Humas Tim SAR Kabupaten Tegal atau Galawi Rescue, Arif Rahman, rata-rata dari mereka mengaku kagum dan tertarik serta penasaran dengan air panas yang mengalir di beberapa sungai di kawasan jalur pendakian Guci.

"Sebelum mereka, para pendaki dari Prancis, Inggris, Somalia dan Rusia juga menempuh jalur pendakian Guci untuk menuju puncak gunung tertinggi di Jawa Tengah tersebut. Sementara pekan depan, juga dijadwalkan ada pendaki dari Jerman yang akan naik ke Gunung Slamet lewat Guci," ujarnya kemarin.

Lebih lanjut Arif mengemukakan, kedatangan para pendaki dari luar negeri membuktikan bahwa Guci punya daya tarik yang khas. Sebagai konsekuensinya, pengelola harus siap menyambut kedatangan mereka. Baik dalam hal sarana dan prasarana maupun pengelolaan lingkungan.
"Pendaki dari Jepang juga memberi saran agar lingkungan selalu dijaga dengan baik. Kemarin, mereka melihat banyaknya botol bekas air mineral yang mengotori aliran sungai. Botol tersebut disinyalir dibuang oleh wisatawan lokal saat liburan lalu," imbuhnya.

Adapun di jalur Guci, posko dan pengawasan pendakian dikelola oleh sukarelawan dari unsur pemuda setempat, yaitu Guci Pecinta Alam (Gupala) dan Komunitas Pecinta Alam Pekandangan (Kompak).

Arif menambahkan, beberapa hari terakhir, kondisi cuaca di puncak Gunung Slamet cukup cerah, meski di sepanjang jalur pendakian diguyur hujan deras dan diselimuti kabut tebal. Dia juga meminta kepada para pendaki dan sukarelawan untuk selalu waspada terhadap berbagai kondisi cuaca.(s@n)