Bupati Enthus Susmono saat memberikan sambutan dalam Musrenbang Kabupaten Tegal Tahun 2017/foto:san |
SLAWI- Berdasarkan hasil
evaluasi kinerja pembangunan daerah, perkembangan lingkungan eksternal dan
internal, serta komitmen untuk terus meningkatkan daya saing daerah, maka arah
kebijakan pembangunan Kabupaten Tegal lebih ditekankan pada upaya meningkatkan
ekonomi kerakyatan.
Demikian
disampaikan Bupati Tegal Enthus Susmono saat membuka Musyawarah Rencana
Pembangunan (Musrenbang) tahun 2017 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 yang berlangsung selama 3 (tiga) hari,
yakni Rabu (29/3) hingga Jumat (31/3) di Taman Rakyat Slawi Ayu (TRASA).
“Arah
kebijakan pembangunan Kabupaten Tegal lebih ditekankan pada upaya meningkatkan
ekonomi kerakyatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan pemantapan
infrastruktur,” kata Bupati dihadapan Wakil Bupati, Bappeda Provinsi Jawa
Tengah, Sekda, Forkompinda, DPRD Kabupaten Tegal, dan tokoh masyarakat.
Dikemukakan
Bupati, penyelenggaraan musrenbang tahun ini merupakan penjabaran tahun ke-4
dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Tegal 2014-2019 yang nantinya akan dirumuskan
ke dalam dokumen RKPD Kabupaten Tegal tahun 2018.Hal itu guna mendukung
pencapaian visi pembangunan Kabupaten Tegal.
Bupati
juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Kabupaten Tegal untuk ikut serta
terlibat dalam proses penyusunan rencana pembangunan, agar tumbuh rasa
memiliki, handarbeni dan tanggung jawab dalam mendukung, nyengkuyung program
pembangunan, serta ikut mengawasi jalannya pemerintahan daerah.
“Tujuannya
agar warga masyarakat dapat dengan mudah mencermati agenda penyelenggaraan
pembangunan daerah, dan kemudian terlibat aktif memberikan saran, kritik dan
masukan kepada SKPD terkait,” tegas Bupati.
Bupati
menambahkan, bahwa beberapa agenda pokok pembangunan strategis tahun ini yang
tengah dikerjakan, diantaranya adalah percepatan pembangunan infrastruktur,
rehab rumah tidak layak huni (RTLH), pembangunan jamban keluarga melalui
Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) dan penutupan seluruh lokalisasi
di Kabupaten Tegal.
Dalam
kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Kabupaten Tegal memang mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. IPM
tahun 2016 lalu mencapai 65,9. Sedangkan untuk tingkat kemiskinan, data
sementara jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tegal tahun 2016 menurun
dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 9,83%.
“Tahun
2018, kami menargetkan penurunan tingkat kemiskinan di angka 8,75 %. Penurunan
yang sama juga terjadi pada tingkat pengangguran terbuka yang pada tahun 2016
mencapai 9,24% dari total angkatan kerja,” tegasnya. (didik yuliyanto)