Bupati Brebes Hj Idza Priyanti, SE saat hadir dan membuka Festival Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2017 di GOR Sasana Adhikarsa Brebes, Senin (22/5)/foto: wasdiun |
BREBES- Anak, menjadi
buah hati yang perlu mendapatkan sentuhan kasih sayang setiap saat. Tidak hanya
dari ayah dan ibunya saja, tetapi juga dari lingkungan sekitar. Menjadikan
lingkungan yang ramah terhadap anak, akan membuat anak berkreasi dan berinovasi
lebih luas. Dengan sendirinya, prestasi anak akan meningkat dan tidak dihantui
oleh trauma yang bisa membelenggu kreatifnya.
“Lingkungan yang
ramah anak, membuat anak menjadi lebih luas dalam berkreasi dan berprestasi,”
kata Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE saat membuka Festival Hari Anak Nasional
(HAN) 2017, di GOR Sasana Adikarsa Brebes, Senin (22/5).
Belaian kasih sayang kepada anak, lanjutnya, lebih bermakna dalam mendidik anak daripada dengan tekanan atau hardikan, sehingga anak merasa lebih nyaman dan tidak terbelenggu kreativitasnya.
Belaian kasih sayang kepada anak, lanjutnya, lebih bermakna dalam mendidik anak daripada dengan tekanan atau hardikan, sehingga anak merasa lebih nyaman dan tidak terbelenggu kreativitasnya.
“Jadikanlah
Festival HAN sebagai ajang peningkatan kreatifitas dan berinovasi dalam menyalurkan
bakat dan kemampuan anak,” ujar Idza dihadapan ratusan anak Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Brebes.
Kepada
para guru PAUD, Idza menitipkan pesan agar para guru mengedepankan prinsip
keikhlasan. Anggaplah sebagai anaknya sendiri, sehingga tertanam ketulusan dan
menjadikan anak-anak yang saleh saleha. “Bimbinglah
dan motivasi terus peserta didik dengan penuh kasih sayang,” ajak Idza.
Kepala Bidang PFNI Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Brebes Roisah menjelaskan, Festival PAUD dimaksudkan untuk memberikan motivasi pada peserta didik dan pengasuh PAUD. Di samping itu agar anak menjadi cerdas, sehat, dan ceria yang tentunya dengan melibatkan pengasuh PAUD yang berkualitas.
Peserta
terdiri dari anak Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), TPA, Pos PAUD
(SPS), yang merupakan juara 1 dan 2 di masing-masing Kecamatan.
Adapun
perlombaan yang digelar meliputi lomba memasukan kelereng ke dalam botol plastik,
nembang jawa, melukis tampah, membuat plastisin, finger painting, lari estafet
menempel keeping geometri, menempel pola, memindahkan bola, memeras parutan
kelapa, menata botol ke dalam dunak, menuang air melalaui paralon, dan meronce
dengan rantai.
Peserta memperebutkan juara 1, 2, dan 3 serta harapan 1-3 tingkat Kabupaten Brebes. Juara 1 akan menghadapi lomba yang sama ditingkat eks Karesidenan Pekalongan.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Lely Mulyani, Kepala Dikpora Brebes Tahroni, para pengawas pendidikan, orang tua dan guru PAUD. (wasdiun/didik)
Peserta memperebutkan juara 1, 2, dan 3 serta harapan 1-3 tingkat Kabupaten Brebes. Juara 1 akan menghadapi lomba yang sama ditingkat eks Karesidenan Pekalongan.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Lely Mulyani, Kepala Dikpora Brebes Tahroni, para pengawas pendidikan, orang tua dan guru PAUD. (wasdiun/didik)