Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah, Asep Cuwantoro MPd saat mengisi Forum Silaturahmi Kehumasan di Sangkan Park, Kuningan Jawa Barat/foto: wasdiun |
BREBES- Humas yang
dinamis, akan mampu mengikis berita-berita bohong atau yang lebih populer
dengan sebutan hoaks. Kondisi ini harus diciptakan terus menerus tanpa jengah
dan lengah untuk menghadapi berbagai macam gempuran berita yang akurasi
kebenarannya tidak bisa dipertangggungjawabkan.
“Kalau Humas tidak berinovasi, kurang
dinamis bisa digilas oleh berita-berita hoaks yang intensitasnya sangat
gencar,” kata Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi
Jawa Tengah Asep Cuwantoro MPd saat mengisi forum silaturahmi kehumasan di Sangkan
Park, Kuningan, Jawa Barat. Kamis malam (27/4).
Akibatnya, kata Asep, seluruh kinerja
Bupati dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya maupun Forkopimda
menjadi sia-sia hanya karena nila setitik rusak susu sebelanga. “Eman-eman
kalau kerja keras maksimal tidak diapresiasi oleh masyarakatnya sendiri,”
tegasnya.
Di sini, sambungnya, Humas pemerintah
harus melakukan perubahan pendekatan dalam bidang pelayanan informasi dan
komunikasi publik, yaitu meninggalkan peran Pasif-Reaktif menjadi Proaktif.
Tidak lagi menjalankan praktek one-way communication tetapi menjadi two-way
communication (interaktif).
Juga memahami khalayak sasaran misal
melalui survei dan jenis media sebagai sarana dalam memberikan pelayanan
informasi kepada publik. Di samping itu mampu menjalankan peran sebagai
inisiator, komunikator, negosiator, mediator, dan fasilitator.
Realitas baru, sambungnya, tengah
terjadi revolusi informasi dan komunikasi yang membuat publik menjadi konsumen
(news getter) sekaligus produsen (news maker) informasi. Bisa saja, kebaikan
seorang Bupati dikatakan pencitraan, apalagi bila terdapat ketidakbaikan.
“Humas harus selalu menghadirkan Bupati,
OPD, Forkopimda menjadi yang terbaik di mata masyarakatnya. Generasi Digital
sekarang ini ternyata telah mampu menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang
jauh,” ungkapnya.
Fenomena ini membuat masyarakat dan
civil society menuntut hak untuk mendapatkan informasi secara mudah dan cepat
dari penyelenggara negara sebagaimana tercantum dalam constitutional rights
pada setiap negara demokratis.
Jangan sampai terjadi, sesuatu yang
salah apabila dilakukan berulang-ulang akan dianggap sebuah kebenaran. Maka
intensitas penyajian yang baik-baik harus terus dilakukan untuk mempertahankan
kebenaran hakiki.
Humas harus terus membangun citra dan
reputasi, berbagai pendekatan dan strategi dilakukan untuk mencapai tujuan itu.
Era transparansi fungsi humas harus berbasis public service di bidang informasi
dengan prinsip dan standar layanan informasi yang sederhana, mudah, murah, dan
dapat diterima public.
Peran strategis humas berupa
Credibility, menjadi sumber informasi yang dipercaya media atau publik.
Context, isi informasi sesuai dengan karakteristik khalayak sasaran dan media.
Clarity, Informasi disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh publik
dan media. Continuity, layanan informasi publik diberikan secara terus menerus
kepada publik atau media. Dan Channel, atau menggunakan berbagai macam saluran
yang mudah diakses oleh publik atau media.
Langkah yang ditempuh humas antara lain
dengan menyamakan persepsi seluruh Forkompimda untuk mensukseskan pembangunan
yang pro public. Menjalin Komunikasi antar lembaga dan stakeholders, menyusun
Blue Print inovasi dengan melibatkan public, menyiapkan SDM professional,
menyiapkan infrastruktur dan pola penyampaian pesan ke masyarakat dengan
menggalakkan kegiatan Literasi Media.
Forum silaturahmi kehumasan yang digelar
Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Dinkominfotik) Kabupaten Brebes juga
diisi pemateri lain, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Brigjen Mulyatno
dengan moderator Maestro Budaya Pantura, Atmo Tan Sidik.
FSK di hadiri Bupati Brebes Hj Idza
Priyanti SE, Wakil Bupati Brebes Narjo SH, Dandim 0713/Brebes Letkol Inf Ahmad
Hadi Hariono, Kepala Pengadilan Negeri Brebes Darius Naftali, SH.MH, Kapolres
Brebes AKBP Lutfhi Setiawan, Para Pimpinan Redaksi media cetak dan elektronik,
Pimpinan OPD dan undangan lainnya.
Dalam kata sambutannya, Bupati Brebes Hj
Idza Priyanti SE menaruh perhatian kepada media dan awaknya. Termasuk dukungan
media dalam mensosialisasikan hasil hasil pembangunan Kabupaten Brebes selama
kurun waktu lima tahun terakhir.
Idza bertekad akan terus meningkatkan
jalinan silaturahmi dengan media yang tentunya sesuai dengan aturan yang
berlaku. Pemberitaan hoaks yang dilakukan oleh tangan tangan yang tidak
bertanggung jawab harus kita lawan dengan pemberitaan yang positif. Yang
tentunya dengan bantuan media-media resmi dan kreatifitas dari seluruh OPD.
Dalam kurun lima tahun ini, Idza
menceritakan kalau pembangunan sudah berjalan dengan baik. Seprti pembangunan
infrastruktur jalan yang sudah mencapai 72 persen. Meskipun IPM Brebes masih
rendah namun pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Brebes diatas rata-rata
pertumbuhan Provinsi dan Nasional.
Brebes, kata Idza, berpotensi sangat
besar dengan sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Dengan angka
kemiskinan yang masih 19 persen, juga menjadi tantangan tersendiri untuk
bergerak lebih maju lagi.
“Yang jelas, mari kita bersatu untuk
membangun Kabupaten Brebes,” pungkasnya.
Acara berlangsung hingga tengah malam
dan pagi harinya dilanjutkan dengan Out bound game antara Wakil Bupati, Pimred,
Forkopimda dan jajaran Dinkominfotik. (wasdiun)
.