SEMARANG- Komitmen
Pemerintah Kota Semarang dalam mewujudkan lingkungan yang ramah bagi tumbuh
kembang anak dan mengedepankan pemenuhan hak dan perlindungan anak mendapatkan
apresiasi dari pemerintah pusat.
Bonus
komitmen tersebut adalah diberikannya penghargaan Kota Layak Anak (KLA) pada
saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang di pusatkan di Pekanbaru Provinsi
Riau, Sabtu (22/7).
Kota
Semarang masuk dalam kategori Pratama. Penghargaan diserahkan langsung Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yambise dan
diterima Pemerintah Kota Semarang yang dalam hal ini diwakili Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Bambang Suranggono.
Penghargaan
serupa pernah diterima Semarang, yaitu pada tahun 2012, 2013 dan 2015.
Sedangkan pada tahun 2014 tidak ada penerimaan penghargaan, dan 2016 semarang
belum meraih penghargaan.
Menurut
Menteri Yohana Susana Yambise dalam sambutannya, penilaian penghargaan KLA melibatkan tidak
hanya dari pemerintah pusat, namun juga tim independen yang berkompeten di
bidangnya, melalui research dan analisis secara seksama selama kurang lebih 1
tahun.
Penilaian
terdiri 6 indikator kelembagaan dan 25 indikator substansi yang dikelompokkan
dalam 5 klaster hak anak, yaitu hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga
dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan dasar, serta pendidikan,
pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya.
Yohana
berpesan kepada pemimpin daerah dalam hal ini Gubernur, Bupati dan Walikota
penerima penghargaan, agar jangan menjadikan penghargaan KLA ini sebagai tujuan
akhir.
“Penghargaan
ini sebagai motivasi untuk lebih memperhatikan secara serius dalam pemenuhan
hak dan perlindungan khusus anak di wilayahnya masing-masing, karena melindungi
satu anak berarti melindungi satu bangsa. Dengan meraih penghargaan ini berarti
tanggung jawab lebih besar untuk meningkatkan apa yang dicapai pada hari ini,” jelasnya.
ia
menambahkan, untuk Propinsi, Kabupaten/Kota yang belum memperoleh penghargaan
segera berbenah, realisasikan dan implementasikan semua hak anak melalui
kebijakan, program dan kegiatan yang secara langsung menyentuh dan melibatkan
anak, agar anak secara langsung merasakan manfaatnya, dan tak kalah pentingnya
adalah ciptakanlah suasana yang aman, nyaman bagi anak.
Kota
Semarang sendiri dalam mewujudkan KLA yang diamanatkan pemerintah pusat, telah
melakukan berbagai upaya di beberapa bidang. Dalam bidang kesehatan telah
menyediakan 37 puskesmas ramah anak, melalui Manajemen Terpadu Balita Sakit
(MTBS) dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM), ada juga screening Stimulan
Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang, tersedianya arena bermain anak di KIA maupun
Rumah Sakit Ramah Anak.
Dibidang
pendidikan, mewajibkan gerakan wajib belajar selama 15 tahun, sekolah ramah
anak yang menyediakan Zona Selamat Sekolah (ZSS) dengan adanya tempat
penyeberangan dan sekolah gratis hingga tingkat SLTP, dan menjadikan fungsi
pendidikan sebagai prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota
Semarang melalui Rumah Pintar, yang mana sudah terdapat 154 Rumah Pintar di
Tingkat Kelurahan Semarang.
Didalam
bidang kependudukan, Pemerintah Kota Semarang telah memberikan akta kelahiran
gratis bagi anak usia 0-60 hari. Di bidang perlindungan telah memiliki sebuah
Lembaga Pelayanan Penanganan Terpadu “Seruni” yang kegiatannya memberikan
pendampingan korban kekerasan perempuan dan anak, mendampingi korban-korban
kekerasan, mendorong munculnya peran serta monitoring kasus korban kekerasan
berbasis gender dan
trafiking.
trafiking.
Kemudian
untuk mendekatkan warganya telah dibentuk Lembaga Pelayanan Penanganan Terpadu
(LPPT) di 6 kecamatan, yakni Banyumanik, Pedurungan, Semarang Utara, Semarang
Barat, Semarang Timur, dan Gunungpati.
Walikota
Semarang Hendrar Prihadi tidak menampik penghargaan KLA yang di peroleh
Pemerintah Kota Semarang, sebagai wujud komitmen dari seluruh stakeholder baik
pemkot, swasta dan masyarakat yang telah mendarmabaktikan diri dalam mewujudkan
kota yang ramah dan layak bagi tumbuh kembang anak-anak.
”Terima
kasih semua pihak yang telah mendukung semua program Pemkot, penghargaan ini
untuk warga Semarang. Kedepan kami akan terus berupaya agar bisa memberikan
pelayanan kepada anak yang lebih baik dan melakukan evaluasi terhadap program-program
yang telah dilakukan,” pungkas Walikota (Humas
Pemkot Semarang/didik)