Wakil Bupati Tegal Dra Hj Umi Azizah saat memberikan sambutan dalam acara pelepasan kontingen Porsadin Kabupaten Tegal di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Tegal/foto: yekti |
SLAWI- Pendidikan
Madrasah Diniyah Takmiliyah adalah salah satu bukti semangat menghidupi
keagamaan. Penyelenggaraan Pekan Olah Raga dan Seni Santri Diniyah (Porsadin) adalah salah satu bentuk ikhtiar dalam rangka
mengembangkan Diniyah Takmiliyah, baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.
Demikian
disampaikan Wakil Bupati Tegal Dra Hj Umi Azizah saat melepas Kontingen Pekan
Olah Raga dan Seni Santri Diniyah III Kabupaten Tegal di Aula Kantor Kementerian
Agama (Kemenag) Kabupaten Tegal, Senin (24/7) kemarin.
“Arti
pentingnya adalah, bahwa penyelenggaraan Pekan Olah Raga dan Seni Santri
Diniyah bisa dijadikan sarana bagi anak untuk mengadakan perbaikan, dan generasi
yang sholeh adalah tujuan dari pembelajaran di Madrasah Diniyah Takmiliyah,”
terang Umi.
Umi
menambahkan, bahwa Porsadin adalah merupakan ajang kompetisi dan bukan semata
untuk mencari kemenangan, melainkan merupakan cara untuk melakukan perbaikan
dari sisi evaluasi manajemen dan pembelajaran.
Sementara,
Plt Kantor Kemenag Kabupaten Tegal, H Nurrotib didampingi Ketua Forum
Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Tegal H Muslihudin mengatakan,
Porsadin III Tingkat Provinsi Jawa Tengah akan berlangsung tanggal 4-6 Agustus
2017 di Ponpes Al Mubarok, Manggisan, Kalibeber Kabupaten Wonosobo.
Nurrotib
berharap, kontingen Porsadin Kabupaten Tegal bisa Juara Umum I, atau lebih baik
dari ajang Porsadin sebelumnya di Rembang yang waktu itu Kabupaten Tegal
memperoleh Juara Umum II. (didik
yuliyanto)