 |
| Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Gebyar Bumiayu Fair tahun 2017/foto: sigit |
BUMIAYU-
Gebyar Bumiayu Fair (GBF) 2017 merupakan ajang informasi, promosi dan hiburan
bagi masyarakat Brebes Selatan. Kegiatan positif dalam rangka peringatan Hari
Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 ini digelar di Lapangan Asri
Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes, 25 Agustus-5 September 2017.
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE yang datang bersama Wakil Bupati H Narjo SH membuka kegiatan Gebyar Bumiayu Fair 2017. Pembukaan ditandai dengan pemotongan untaian bunga melati, Jumat (25/8).
Bupati Brebes dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa Gebyar Bumiayu Fair adalah sebagai wahana informasi, promosi dan hiburan bagi masyarakat di wilayah Brebes Selatan.
“Gebyar Bumiayu Fair merupakan ajang promosi produk-produk lokal, atau hasil dari kearifan lokal. Ajang promosi pariwisata, karena sudah semakin banyak, yakni 25 lokasi pariwisata yang ada, termasuk swadaya dari masyarakat,” terang Bupati.
Bupati berpesan kepada para pengunjung GBF untuk bersama-sama menjaga ketertiban. Sebab penyelenggaraan GBF merupakan ajang tahunan, dan sebagai bentuk komitmen berkelanjutan untuk menampilkan berbagai informasi dan promosi pembangunan.
“Sebagai wahana informasi, promosi dan hiburan, GBF dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan perekonomian daerah, serta memaksimalkan potensi produk lokal dan menumbuhkan semangat kewirausahaan,” harap Bupati.
Usai membuka GBF, Bupati juga menyempatkan untuk meninjau deretan stand-stand pameran, yakni stand Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stand umum. (sigit/didik).
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE yang datang bersama Wakil Bupati H Narjo SH membuka kegiatan Gebyar Bumiayu Fair 2017. Pembukaan ditandai dengan pemotongan untaian bunga melati, Jumat (25/8).
Bupati Brebes dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa Gebyar Bumiayu Fair adalah sebagai wahana informasi, promosi dan hiburan bagi masyarakat di wilayah Brebes Selatan.
“Gebyar Bumiayu Fair merupakan ajang promosi produk-produk lokal, atau hasil dari kearifan lokal. Ajang promosi pariwisata, karena sudah semakin banyak, yakni 25 lokasi pariwisata yang ada, termasuk swadaya dari masyarakat,” terang Bupati.
Bupati berpesan kepada para pengunjung GBF untuk bersama-sama menjaga ketertiban. Sebab penyelenggaraan GBF merupakan ajang tahunan, dan sebagai bentuk komitmen berkelanjutan untuk menampilkan berbagai informasi dan promosi pembangunan.
“Sebagai wahana informasi, promosi dan hiburan, GBF dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan perekonomian daerah, serta memaksimalkan potensi produk lokal dan menumbuhkan semangat kewirausahaan,” harap Bupati.
Usai membuka GBF, Bupati juga menyempatkan untuk meninjau deretan stand-stand pameran, yakni stand Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stand umum. (sigit/didik).
