TEGAL-
Universitas Pancasakti (UPS) Tegal menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat
Universitas Pancasakti Tegal dalam rangka Pengukuhan Mahasiswa Baru Tahun
Akademik 2017/2018). Sidang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru yang
dilanjutkan dengan Kuliah Umum dengan tema “Pemantapan Nilai-Nilai Pancasila
Sebagai Wujud Indentitas Bangsa” disampaikan oleh Prof Dr Masrukhi MPd, Selasa
(29/8) kemarin.
Rektor
UPS Tegal Prof Dr Wahyono SH MS dalam sambutanya menyampaikan selamat datang
kepada mahasiswa baru di Universitas Pancasakti Tegal. Rektor berharap, semoga
mahasiswa baru bisa menggunakan kesempatan ini untuk belajar dengan baik.
Rektor UPS Tegal Prof Dr Wahyono SH MH saat memakaikan topi kepada mahasiswa baru |
“Bisa
berkarya dan mengembangkan kepribadian, serta harus berpikir dan berjiwa ilmiah
dengan argumentasi yang mendukung, dalam hal ini menguasai ilmu pengetahuan
juga harus bertanggung jawab secara akademik,” jelas Rektor.
Sambutan
yang berbeda disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Pancasakti (YPP) Tegal, Dr H
Imawan Sugiarto SH MH. Dikemukakan Imawan, bahwa kesiapan dalam memberikan
pelayanan yang terbaik ini telah dibuktikan dengan dibangunya banyak fasilitas
dan sarana prasarana.
”Disamping
itu juga mengembangkan terus sumber daya manusia (SDM) dengan mewajibkan kepada
seluruh dosen untuk menempuh studi lanjut, sehingga akan menunjang terhadap
perolehan akreditasi yang maksimal,” tegas Imawan.
Mahasiswa baru UPS Tegal nampak antusias mengikuti Sidang Terbuka Senat |
Acara
dilanjutkan dengan pengukuhan mahasiswa baru yang diwakili oleh mahasiswa baru
dari masing-masing Fakultas dan Program Pasca Sarjana. Penyematan Jas Almamater
dan Pemakaian Topi UPS dilakukan oleh Ketua Senat UPS dan didampingi oleh
Sekretaris Senat UPS Dr Dino Rozano MPd.
Sebagai
penutup rangkaian acara diisi dengan Kuliah Umum oleh Prof Dr Masrukhi MPd,
seorang Guru Besar Univertitas Negeri Semarang, dan sekarang menjabat Rektor
Universitas Muhammadiyah Semarang. Kuliah Umum tersebut membawakan materi yang
berjudul “Memantapkan Kembali Pancasila Sebagai Identitas Bangsa” (Sudut
Pandang Perjuangan Mahasiswa).
Prof Dr Masrukhi MPd saat memberikan materi kuliah umum |
Inti
dari kupasan materi tersebut adalah Pancasila
sebagai sebuah sistem nilai merupakan identitas bangsa Indonesia, yang
membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Di bawah naungan sistem nilai
Pancasila ini, pluralitas masyarakat yang meliputi suku, agama, ras, dan
budaya, ternaungi secara memadai untuk menjadi sebuah bangsa yang kokoh dan
bermartabat.
Era global, melahirkan fenomena transnasional yang
dampaknya adalah terjadinya subordinasi nasionalisme sebuah bangsa.
Bangsa-bangsa yang memiliki nasionalisme rapuh akan dengan mudah terseret oleh
arus transnasionalisme ini. Pada umumnya transnasional ini diwarnai oleh
ideologi kapitalisme, yang sama sekali bertolak belakang dengan ideologi
Pancasila.
Oleh karena itu, jika bangsa Indonesia tidak teguh
dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, tidak tertutup
kemungkinan bangsa Indonesia akan kehilangan identitas jati dirinya, dan
melebur menjadi bangsa yang transnasional. Disinilah perlunya upaya secara
terus menerus revitalisasi nilai-nilai Pancasila baik sebagai filsafat bangsa,
dasar negara, maupun sebagai pandangan hidup bangsa.
Acara
tersebut juga dihadiri oleh seluruh Pejabat Struktural dan para tamu undangan
lainnya. (didik yuliyanto)