Supriatin selaku kades mengatakan, pembangunan pasar sederhana ini untuk memenuhi kebutuhan warga Desa Kendal Serut Kecamatan Pangkah khususnya dan juga masyarakat sekitarnya/foto: didik |
SLAWI-
Paradigma pembangunan kini terus berorientasi pada pemberdayaan masyarakat dan
desa. Segenap program pembangunan menjadikan desa sebagai sasaran sekaligus
aktor pembangunan didalamnya.
Salah satunya adalah Desa Kendal Serut Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Desa dengan 5 RW dan 23 RT ini menjadi pioner pembangunan pasar tradisional di wilayah Kecamatan Pangkah.
Supriatin selaku kades saat ditemui ranahpesisir.com diruang kerjanya, Jumat (8/9) mengatakan, pembangunan pasar sederhana ini untuk memenuhi kebutuhan warga Desa Kendal Serut khususnya dan juga masyarakat sekitarnya.
“Kebijakan membangun pasar tradisional adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi warga yang ingin berjualan di pasar tersebut,” ujarnya.
Dikemukakan dia, Pembangunan Los Pasar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2017 sebesar Rp.165.145.000. Sedangkan untuk Pembangunan Toilet Pasar yang juga berasal dari APBDes tahun 2017 sebesar Rp.34.142.000.
“Lahan untuk pembangunan pasar lokasinya berada di selatan SDN Kendal Serut 01, dan saat ini sudah di mulai pengerjaanya,” ungkap Bu Prie, panggilan akrabnya.
Selain pembangunan los pasar dan pembangunan toilet pasar, pelaksanaan pembangunan di Desa Kendal Serut, diantaranya Pavingisasi di 5 RW, Rehab Gedung TK Pertiwi, Pembuatan Resapan Air Hujan, dan Pembangunan Kios Desa.
“Termasuk Pengadaan Pal Listrik, Jambanisasi dan Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH,” tambahnya.
Salah satunya adalah Desa Kendal Serut Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal. Desa dengan 5 RW dan 23 RT ini menjadi pioner pembangunan pasar tradisional di wilayah Kecamatan Pangkah.
Supriatin selaku kades saat ditemui ranahpesisir.com diruang kerjanya, Jumat (8/9) mengatakan, pembangunan pasar sederhana ini untuk memenuhi kebutuhan warga Desa Kendal Serut khususnya dan juga masyarakat sekitarnya.
“Kebijakan membangun pasar tradisional adalah untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi warga yang ingin berjualan di pasar tersebut,” ujarnya.
Dikemukakan dia, Pembangunan Los Pasar berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2017 sebesar Rp.165.145.000. Sedangkan untuk Pembangunan Toilet Pasar yang juga berasal dari APBDes tahun 2017 sebesar Rp.34.142.000.
Area lahan yang dijadikan pasar berada di sebelah selatan desa |
“Lahan untuk pembangunan pasar lokasinya berada di selatan SDN Kendal Serut 01, dan saat ini sudah di mulai pengerjaanya,” ungkap Bu Prie, panggilan akrabnya.
Selain pembangunan los pasar dan pembangunan toilet pasar, pelaksanaan pembangunan di Desa Kendal Serut, diantaranya Pavingisasi di 5 RW, Rehab Gedung TK Pertiwi, Pembuatan Resapan Air Hujan, dan Pembangunan Kios Desa.
“Termasuk Pengadaan Pal Listrik, Jambanisasi dan Rumah Tidak Layak Huni atau RTLH,” tambahnya.
Selaku orang nomor satu di Desa Kendal Serut, ia pun
tak henti untuk selalu membangun kepercayaan warga. Ia bersama perangkat dan
semua elemen masyarakat bahu membahu, bekerjasama membangun desa agar lebih
baik.
Guna menjaring aspirasi, keluh kesah dan masukan
dari warga terkait segala sesuatu yang berhubungan dengan Desa Kendal Serut, dibuatlah
grup Whats Up (WA) yang adminnya berasal dari masing-masing RT.
“Intinya untuk berbagi informasi seputar Desa Kendal
Serut, dari warga, untuk warga, dan agar lebih mendekatkan diri dengan warga,”
pungkasnya.
Ia pun berharap pelaksanaan pembangunan di Desa
Kendal Serut bisa berjalan dengan baik, sesuai aturan dan sukses tanpa ekses
demi kesejahteraan masyarakat.(didik
yuliyanto)