 |
| Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal Drs Agus Subagyo MM (kanan) menyatakan lomba K3 digelar untuk persiapan penilaian Adipura/foto: didik |
SLAWI-
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal menjelang penilaian Adipura tahap
I yang perkiraannya dilaksanakan bulan September ini terus melakukan persiapan.
Salah satunya adalah menggelar lomba kebersihan, keindahan dan keteduhan (K3).
Kepala DLH, Drs Agus Subagyo MM saat dikonfirmasi ranahpesisir.com melalui ponsel Jumat (1/9) mengemukakan, lomba K3 tingkat Kabupaten Tegal yang kini diselenggarakan diikuti oleh kecamatan, desa, sekolah serta instansi/swasta, dan saat ini penilaiannya sedang berlangsung.
Lomba K3 untuk tingkat kecamatan, dikatakan Agus, ada 17 kecamatan yang dinilai. Adapun Kecamatan Slawi tidak ikut dinilai, karena sudah mengikuti penilaian dan mendapatkan Piala Adipura.
“Lomba K3 tingkat desa, dikhususkan untuk desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Slawi. Dari 10 desa/kelurahan yang ada, sembilan diantaranya akan dinilai,” kata Agus, menjelaskan.
Sedangkan Kelurahan Pakembaran, sambung Agus, tidak ikut dinilai karena telah berhasil meraih predikat terbaik I pada lomba kelurahan bersih dan hijau (LKBH) 2017.
“Selain itu, lomba ini juga diikuti SMP/MTs, SMA/SMK/MAN di Kota Slawi dan sekitarnya, serta seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Tegal, diluar titik pantau penilaian Adipura,” lanjut Agus.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan pada tahun 2018 Kabupaten Tegal bisa mendapatkan Piala Adipura kembali seperti yang diraih tahun ini. Termasuk juga, melalui lomba ini seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Tegal bisa bersih, indah dan teduh seperti Kecamatan Slawi yang selama ini menjadi fokus penilaian.
“Dengan lomba ini Kabupaten Tegal akan semakin siap menghadapi penilaian Adipura, sebab penilaian tahun ini akan menggunakan sistem self assessment dengan mengacu Kota Kudus yang tahun ini menerima Adipura Kencana,” harap Agus.
Kepala DLH, Drs Agus Subagyo MM saat dikonfirmasi ranahpesisir.com melalui ponsel Jumat (1/9) mengemukakan, lomba K3 tingkat Kabupaten Tegal yang kini diselenggarakan diikuti oleh kecamatan, desa, sekolah serta instansi/swasta, dan saat ini penilaiannya sedang berlangsung.
Lomba K3 untuk tingkat kecamatan, dikatakan Agus, ada 17 kecamatan yang dinilai. Adapun Kecamatan Slawi tidak ikut dinilai, karena sudah mengikuti penilaian dan mendapatkan Piala Adipura.
“Lomba K3 tingkat desa, dikhususkan untuk desa/kelurahan di wilayah Kecamatan Slawi. Dari 10 desa/kelurahan yang ada, sembilan diantaranya akan dinilai,” kata Agus, menjelaskan.
Sedangkan Kelurahan Pakembaran, sambung Agus, tidak ikut dinilai karena telah berhasil meraih predikat terbaik I pada lomba kelurahan bersih dan hijau (LKBH) 2017.
“Selain itu, lomba ini juga diikuti SMP/MTs, SMA/SMK/MAN di Kota Slawi dan sekitarnya, serta seluruh SKPD di lingkungan Pemkab Tegal, diluar titik pantau penilaian Adipura,” lanjut Agus.
 |
| Agus Subagyo bersama rombongan |
Dengan persiapan yang matang, diharapkan pada tahun 2018 Kabupaten Tegal bisa mendapatkan Piala Adipura kembali seperti yang diraih tahun ini. Termasuk juga, melalui lomba ini seluruh wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Tegal bisa bersih, indah dan teduh seperti Kecamatan Slawi yang selama ini menjadi fokus penilaian.
“Dengan lomba ini Kabupaten Tegal akan semakin siap menghadapi penilaian Adipura, sebab penilaian tahun ini akan menggunakan sistem self assessment dengan mengacu Kota Kudus yang tahun ini menerima Adipura Kencana,” harap Agus.
Bupati Tegal Enthus Susmono pun berharap, prestasi
ini dapat memacu kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta
partisipasi masyarakat dalam mempertahankan dan meningkatkan program
pembangunan daerah.
”Hal itu sesuai juga dengan jargon Bupati Tegal
Enthus Susmono dan Wakil Bupati Tegal Dra Hj Umi Azizah, yakni Mbangun Berkah
Gawe Bungah,” pungkasnya. (didik
yuliyanto)
