Apel Gelar Pasukan atau Apel Siaga I digelar di halaman Mapolres Tegal guna mengantisipasi kerawanan aksi bela Rohingnya/foto: anas untung marda |
SLAWI- Konflik yang terjadi di Myanmar menuai berbagai respon masyarakat dunia. Salah satunya Indonesia yang mayoritas masyarakatnya beragama
muslim. Pemerintah Indonesia langsung bertindak cepat merespon kejadian dengan mengirim Menteri Luar
Negeri untuk melaksanakan diplomasi dengan Perdana Menteri Myanmar, dan mendesak agar kekerasan yang terjadi di Myanmar segera di hentikan.
Terkait diatas, Polres Tegal
dengan seluruh anggota dan jajarannya mengantispasi
kerawanan aksi bela Rohingya dengan mengenakan seragam lengkap melaksanakan Apel Siaga I di halaman Mapolres Tegal, Kamis (7/9).
Kapolres Tegal AKBP Heru
Sutopo SIK yang memimpin langsung Apel Siaga I mengatakan, kegiatan bertujuan guna mengecek kesiapsiagaan personil Polres Tegal. Kapolres Tegal menghimbau kepada kelompok dan ormas tertentu yang akan berangkat ke
Borobudur untuk bisa mengurungkan niatnya.
“Sesuai Undang Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang penyampaian pendapat di muka umum, kami menghimbau agar aksi bela Rohingnya tidak dilaksanakan di tempat ibadah,” kata Kapolres Tegal dalam
amanatnya.
Kapolres Tegal dalam
kesempatan Apel Siaga I yang dihadiri oleh Pejabat Utama
Polres Tegal, Kapolsek, Para Kepala Staf, dan jajaran anggota Polres Tegal menegaskan, lebih baik
aksi dilakukan di daerah masing-masing dengan bentuk aksi nyata, seperti
menggelar doa bersama untuk keselamatan dan kesehatan umat muslim yang berada di Rohingnya.
Silaturahmi kamtibmas
Sebelumnya, Polres Tegal juga mengambil langkah cepat untuk menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten
Tegal dengan mengadakan kegiatan Silaturrahmi Kamtibmas Polres Tegal bersama Kodim 0712 Tegal, FKUB, MUI, Magabudhi Kabupaten Tegal dan Dai Kamtibmas di Aula FKUB Kabupaten Tegal, Rabu (6/9) pukul 13.00 Wib.
Silaturahmi Kamtibmas Polres Tegal |
Silaturahmi tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Tegal, Dandim 0712,
Perwakilan Bupati Tegal, Perwakilan Kajari Slawi, pengurus FKUB Kabupaten Tegal, Wakil Ketua MUI Kabupaten Tegal, Perwakilan Kesbangpolinmas, PC NU Kabupaten Tegal, Pengurus Muhamadiyah Kabupaten Tegal, para Kabag Kasat Polres Tegal, Perwakilan Kemenag Kabupaten Tegal, Ketua PMI Kabupaten Tegal, dan
Perwakilan Dai Kamtibmas.
“Kejadian di Myanmar bermula dari berbagai konflik dan dilatarbelakangi
faktor ekonomi dan politik. Permasalahan yang terjadi disana bukan semata- mata motif
agama, tetapi karena permasalahan yang sudah komplek di negara Myanmar,” terang Kapolres Tegal, dalam
acara silaturahmi kamtibmas.
Kapolres Tegal juga mengucapkan terima kasih kepada segenap komponen ormas maupun organisasi di Kabupaten Tegal yang telah ikut serta menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Tegal, dan tidak mengirimkan massa ke Borobudur untuk mengikuti aksi unjuk rasa
disana,.
Ucapan terima kasih juga
ditujukan kepada FKUB Kabupaten Tegal atas
fasilitas yang diberikan pada acara ini, dan diharapkan kedepan secara periodik bisa
dilaksanakan silaturahmi FKUB dengan Forkompinda Kabupaten Tegal.
“Kepada warga Kabupaten Tegal yang ingin berpartisipasi dalam solidaritas Rohingya, bisa diwujudkan dengan memberikan bantuan melalui jalan yang resmi dan
secara elegan, serta tidak perlu terprovokasi dengan berita yang sudah diplintir
sedemikian rupa untuk mengadudomba bangsa Indonesia,” himbau Kapolres Tegal.
Acara dialog serta pernyataan dari tokoh agama perwakilan dari berbagai agama
ditutup dengan penandatanganan pernyataan sikap bersama dalam rangka menciptakan
kondisi Kabupaten Tegal yang kondusif. (didik yuliyanto)