TEGAL-
Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti (UPS) Tegal
mengadakan Seminar Nasional bertajuk “Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Ekonomi Daerah Dalam Dinamika Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” di Auditorium kampus
setempat, Sabtu (16/9).
Seminar Nasional menghadirkan pembicara, Gubernur
Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP, Prof Dr Hj Winwin Yadiati SE MSi AK CA
(Guru Besar Universitas Padjadjaran Bandung), dan Dr Suwandi SH MBA (Pengusaha
Muda/Bakrie Group).
Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP dalam
kesempatan itu mengatakan, bahwa Indonesia adalah sebagai negara tujuan yang
menarik untuk para investor. Sebab berdasarakan survey JBIC tahun 2015,
diantara negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia paling diminati oleh investor.
Kinerja kemudahan berusaha (Ease of Doing Business) di Indonesia semakin baik.
“Indonesia telah berhasil, peringkat EODB 2017,
yaitu dari peringkat 106 menjadi peringkat 91 dari 189 negara, dan kenaikan
peringkat itu didorong oleh perbaikan diberbagai komponen seperti memulai
usaha, pendaftaran property, penyambungan listrik serta pembayaran pajak,”
terang Ganjar.
Dikemukakan Ganjar, guna meningkatkan kesiapan
publik domestik dan meningkatnya peran (kontribusi) dan kepemimpinan Indonesia
di ASEAN, diperlukan beberapa poin penting. Salah satunya, penguatan diplomasi
inklusif Indonesia di ASEAN.
Rektor UPS Tegal Prof Dr Wahyono SH MS (tengah) memberikan cindera mata kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. |
Sedangkan, Guru Besar Universitas Padjadjaran
Bandung Prof Dr Hj Winwin Yadiati SE Msi
AK CA menyinggung peran pendidikan tinggi dalam perkembangan ekonomi daerah.
Menurutnya, tantangan pendidikan Indonesia ada pada pengaruh intervensi global,
permasalahan makro nasional, seperti krisis ekonomi, politik, moral, budaya dan
sebagainya.
“Tantangan ekonomi inklusif yang dihadapi Indonesia
adalah masih tingginya ketimpangan pembangunan, serta ketidakmerataan
masyarakat dalam berpartisipasi dan menikmati hasil pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi mencapai 5,8% dalam lima tahun
terakhir masih belum mampu membawa Indonesia masuk dalam kelompok negara upper
middle income (BI 2017),” jelas Winwin.
Fungsi pendidikan tinggi adalah mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Mengembangkan civitas akademika yang
inovatif, responsif, kreatif, terampil, berdaya saing dan kooperatif melalui
pelaksanaan tri dharma. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora.
Ganjar Pranowo bersama Edi Suripno (kemeja putih) |
Sementara, Dr Suwandi MBA mengatakan, MEA akan menjadi kesempatan
yang baik buat Indonesia, karena hambatan perdagangan
akan berkurang. Ini akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya
akan meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia.
“Pilar dalam Masyarakat Ekonomi
ASEAN itu antara lain adalah pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, kawasan dengan pembangunan ekonomi yang setara, dan kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi
global,” terang Suwandi. Suwandi.
Tantangan yang dihadapi
Indonesia dalam MEA antara lain, kesiapan sumber daya manusia, adanya jurang
horizontal antar negara dengan kelas ekonomi maju dan yang masih kelas menengah
maju. Termasuk adanya jurang vertikal antara negara yang demokratis liberal dan
masih otoriter.
“Terkait Kebijakan dan Strategi Pembagunan Ekonomi
Daerah Dalam MEA, perlu adanya pembentukan kluster/kelompok
sesuai keahliannya, mendatangkan ahli/praktisi
yang bisa mendorong kemajuan dan pertumbuhan, serta menyelenggarakan pelatihan-pelatihan dan
workshop,” tambah Suwandi.
Tentunya, optimis dalam menjalankan
kegiatan, meningkatan kemampuan sumberdaya pada usaha-usaha
primadona, memasarkan produk-produk
unggulan kepada pihak lainnya, dan penyederhanaan segala bentuk
perijinan.
Kegiatan tersebut didukung oleh Pemkot Tegal, Bank
Jateng, M2Art, Inul Vista, Prudential, Wardah, BNI, Oyan Bandung dan Oemah Putri.(didik yuliyanto)