Ditengah
kesibukannya sebagai Bupati Brebes Hj Idza Priyanti SE MH berhasil
menyelesaikan program Magister (S2) Ilmu Hukum pada Universitas Islam Sultan
Agung (Unissula) Semarang. Idza berhak menyandang gelar pendidikan, Magister
Hukum (MH) setelah setelah diwisuda pada Sidang Senat Terbuka Wisuda 74
Unissula Semaramg, pada Sabtu (21/10).
“Alhamdulillah, akhirnya saya bisa selesai
juga menempuh Magister Ilmu Hukum di Unissula Semarang,” tutur Idza
Priyanti dengan raut sumringah, usai di wisuda di Auditorium kampus setempat,
Sabtu (21/10) lalu.
Istri
dari Kompol Warsidin SH MH ini menceritakan kalau dirinya belajar di Unissula
sejak Juni 2014, dan merupakan angkatan ke-24 pada program studi Magister Ilmu
Hukum. Di sela kegiatannya sebagai Bupati, dirinya setiap Sabtu dan Minggu
belajar ke kampus dengan naik kereta api ataupun di antar pakai mobil.
Bupati
Perempuan pertama di Brebes ini mengaku, sebagai manusia biasa tentu memiliki
kekurangan, terutama dalam ilmu pengetahun. Tentunya, kekurangan tersebut harus
terus dilengkapi dengan cara berikhtiar menimba ilmu hingga akhir hayat.
Dia
merasa, ternyata belajar ilmu hukum tidak melulu persoalan hukum saja, tetapi
juga persoalan pemerintahan dan tata negara, sosial, ekonomi dan lain-lainya,
yang korelasinya dengan hokum. Termasuk produk-produk hukum juga di pelajari
sebagai bekal untuk menentukan kebijakan peraturan daerah (perda), peraturan
bupati (perbup) dan kebijakan lainnya agar dalam mengelola pemerintahan tidak
melanggar hukum.
Idza
mengambil tesis tentang hak anak di kancah Kabupaten Layak Anak, dengan judul
Kebijakan Daerah Dalam Perlindungan Anak Untuk Mewujudkan Kabupaten Layak Anak
di Brebes. Dengan Tesis tersebut, berharap dirinya sebagai Bupati bisa
mengimplementasikannya dalam memenuhi hak anak di Brebes.
Apalagi Kabupaten
Brebes sudah meraih predikat KLA tingkat Madya, selanjutnya agar bisa meningkat
menjadi tingkat Ninda dan KLA Utama.
Idza
juga menyampaikan terima kasih kepada keluarga, rekan kerja dan masyarakat
Brebes yang turut mendorong, dan mendoakan dirinya sehingga bisa menyelesaikan
kuliah. “Mohon doa restunya, semoga ilmu yang saya peroleh bermanfaat,” pinta
Ibu dari Raihan Rakha, Elsanthi Nabiihah Salma, Elshinta Nafiisah Salma dan
Muhammad Rafi Danendra.
Wanita
Kelahiran Tegal 9 Januari 1971 ini mengejar Magister, juga agar menjadi
motivasi bagi anak-anaknya biar giat belajar. Meskipun dirinya dipercaya
sebagai Bupati juga gigih dalam belajar. “Belajar itu, sepanjang hayat dan
merupakan ibadah,” ungkapnya.
Rektor
Unissula H Anis Malik Thoha LC MA PhD saat memimpin Sidang Senat Terbuka Wisuda
74 Unissula, menyampaikan arti hijrah pendidikan dengan landasan nilai-nilai
Islam sebagai tongkat yang dipegang teguh menuju kebaikan dunia akherat.Dengan
berlandaskan agama, diharapkan para wisudawan bisa membaktikan diri di
masyarakat dengan patokan akhlak yang mulia.
“Pintar
saja bukan jaminan yang berharga, namun berbudi pekerti akan selalu dihargai.
Memadukan intelektualitas dan pembinaan karakter mulia rupanya telah menjadi
tumpuan harapan bagi sebagian besar orang tua. Perubahan paradigma masyarakat
ini harus disikapi dengan bijaksana. Sebab kalau pendidikan Islam ini gagal
mengawal perubahan ini, maka kegagalan membina generasi akan menimbulkan
persoalan yang makin serius di masa akan datang” ujar Rektor.
Kegagalan
pendidikan Islam, akan menimbulkan bencana alam dan bencana kemanusiaan, maka
wisudawan Unissula yang memiliki latar belakang pendidikan Islam yang kuat,
hendaknya membawa manfaat dengan bakti yang ikhlas, sebagai Rahmatan Lil Alamin.
Idza
Priyanti sebelumnya menempuh SD Ikhsaniyah 2 Tegal lulus 1984, SMP Negeri 13
Kota Tegal lulus 1987, SMA PGRI Kota Tegal lulus 1990, D III di STIE Kerjasama
Jogjakarta, jurusan Perbankan lulus 1994, dan Sarjana Ekonomi UPS Tegal lulus
2012. (wasdiun/dik)