Dinkes Kota Tegal fokus pemberdayaan masyarakat melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)/foto: istimewa |
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari melalui Kasi Penyehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja, Siti Halamah terkait diatas, Kamis (19/7) mengatakan bahwa Dinkes fokus pada pemberdayaan masyarakat, bagaimana merubah sumber daya manusia (SDM) agar menetapkan pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), walapun Dinkes memberikan stimultan jamban.
Lima (5) pilar tersebut, masih kata Siti, yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum/makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Sementara terkait kawasan kumuh di Kota Tegal dikemukakan Siti, berkat sinergitas Dinkes bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) kawasan kumuh mulai berkurang.
Siti menyebutkan, kawasan kumuh di Kota Tegal pada tahun 2015 seluas 191,13 hektar. Kemudian selama 2 tahun berturut-turut, kawasan kumuh itu semakin menyusut hingga 123,21 hektar atau berkurang 67,92 hektar. Dan indikator kekumuhan wilayah itu ada di pilar STBM. Sehingga masyarakat diharapkan mau menerapkan pilar tersebut. (didik)