 |
| Pelatihan admin desa tentang aplikasi SIDEKEM online di laksanakan di gedung Puspindes Pemalang/foto: istimewa |
Aplikasi ini telah diluncurkan sejak tahun 2017 lalu di Pendopo Pemerintah Kabupaten Pemalang oleh Puspindes Pemalang. Pada kesempatan itu dihadiri pula oleh pakar IT Indonesia, Onno W Purbo.
SIDEKEM berguna untuk mempermudah pemerintahan desa dalam hal pelayanan publik. Seperti pembuatan surat-menyurat, pengantar, ataupun bentuk surat yang lain.
Pada awal masa terbentuknya SIDEKEM berupa aplikasi offline yang hanya bisa digunakan pada satu perangkat. Hal itu dirasakan kurang efektif. Maka seiring berjalannya waktu, SIDEKEM dikembangkan menjadi aplikasi online.
Aplikasi SIDEKEM online tentunya lebih efisien karena dapat diaplikasikan melalui beberapa perangkat.
Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota) berkewajiban untuk mengembangkan Sistem Informasi Desa dan Pembangunan Kawasan (pasal 86 ayat 3). Kewajiban ini melekat pada Kabupaten/Kota, bukan pada pemerintah di tingkat nasional (pusat).
Sistem informasi desa juga mengandung maksud bukan sebatas aplikasi, melainkan perangkat keras, perangkat lunak (aplikasi), jaringan dan sumber daya manusia. Sistem informasi desa mengandaikan adanya bisnis proses yang jelas, tanpa mengenyampingkan jenis-jenis data dan informasi yang bersifat atau mengandung kewenangan lokal berskala desa.
Penegasan pentingnya sumber daya manusia sebagai bagian dari Sistem Informasi Desa menunjukkan kewajiban pada pihak Kabupaten/Kota untuk memberikan pendampingan dan penguatan atas tata kelola informasi dan data pembangunan di tingkat desa. (www.keuangandesa.com)
Pelatihan Dasboard Desa SIDEKEM di Puspindes Pemalang dilaksanakan pada tanggal 16-19 Juli 2018, di gedung Puspindes Pemalang. Diikuti oleh semua desa di Kabupaten Pemalang yang dibagi menjadi dua kelas pada waktu pagi dan siang.
Pada kesempatan kali ini Puspindes melakukan pelatihan kepada admin desa tentang aplikasi SIDEKEM online.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dari SIDEKEM itu sendiri. Agar desa-desa di Pemalang memanfaatkan aplikasi ini untuk pelayanan publik di desa masing-masing. Sehingga “PEMALANG DESA PINTAR” bukan sekedar slogan belaka.(Puspindes/yusmiladi)
