 |
| Walikota Tegal Nursholeh secara resmi membuka TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2018/foto: anis |
Walikota Tegal, Drs HM Nursholeh MMPd didampingi Kasdim 0712/Tegal, Mayor Inf Abdul Aziz disaksikan beberapa pejabat Forkompinda Kota Tegal, resmi membuka kegiatan TMMD tersebut.
Sebagai orang nomor satu di Kota Tegal, Nursholeh mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin antara pemerintah daerah, TNI dan rakyat dalam kemanunggalan.
"Pembangunan infrastruktur di Kota Tegal semakin meningkat, baik secara kualitas maupun kuantitas, yang salah satunya tidak lepas dari peran serta TNI dengan adanya program TMMD," terangnya.
Nursholeh berharap, dengan adanya perubahan kepemimpinan di Kodim 0712/Tegal, optimisme dalam menggelorakan pembangunan terus ditingkatkan.
"Dibawah Komandan Kodim 0712 yang baru, Letkol Inf Richard Arnold Yaheskel Sangari, Insya Allah kita akan bersama-sama membangun Kota Tegal," lanjutnya.
Dikemukakan juga, bahwa hal ini menjadi tekad bersama untuk terus berkontribusi, guna menuntaskan kerja-kerja besar dan merupakan mandat rakyat yang harus dijawab dengan kerja keras.
Dalam kesempatan itu, Nursholeh membacakan sambutan tertulis Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo SH MIP yang menyampaikan keinginannya untuk terus menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat, dengan terus mendorong TMMD sebagai salah satu cara mendukung penurunan kemiskinan.
Tentu ini bergerak simultan, sinergis dan selalu terintegritas dengan program yang sedang, dan akan dilakukan melalui dana desa maupun kegiatan pembangunan desa lainnya.
"Ayo, bareng-bareng lan keroyokan mbangun desa agar maju dan sejahtera,” kata Gubernur yang dibacakan Walikota Tegal.
Sebagai tambahan informasi, TMMD dilaksanakan sejak tahun 1980 di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kegiatan itu ditujukan guna menunjang keberhasilan pembangunan nasional.
TMMD Sengkuyung tahap III tahun anggaran 2018, dilaksanakan dengan dua sasaran pembangunan fisik dan non fisik.
Sasaran fisik meliputi pemasangan U-Ditch dan Paving sepanjang 94 meter dengan lebar 0,80 meter. Pemasangan U-Ditch dengan panjang 92 meter serta pengecoran plat Beton ukuran panjang 85 meter, lebar 1 meter dan tinggi 0,12 meter.
Sedangkan sasaran non fisik, diantaranya Penyuluhan TMMD, Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Bela Negara, Kenakalan remaja, Kesehatan serta Penyuluhan Pemberdayaan Masyarakat.
Kegiatan TMMD untuk tahap pertama, yakni Pra TMMD sudah berjalan selama 13 hari, dari tanggal 13 hingga 25 September 2018.
Pelaksanaannya dikerjakan selama 30 hari yang dimulai tanggal 15 Oktober hingga 13 November 2018, dengan melibatkan 110 pekerja, terdiri dari unsur TNI sebanyak 40 orang, Teknisi PU 5 orang, Linmas 10 orang, Korpri 5 orang, dan 50 orang dari unsur masyarakat.
Seluruh kegiatan ini didukung dengan menggunakan dua sumber dana berupa APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 150.000.000,- dan APBD Kota Tegal senilai Rp 229.000.000,- (didik)
