Gerakan Membaca Membuka Minimal 15 Menit

Plt Bupati Tegal Umi Azizah (kanan) bersama Kepala Disdikbud Kabupaten Tegal Retno Suprobowati/foto: istimewa

SLAWI- Gerakan membaca membuku minimal 15 menit dalam sehari, butuh peran dan dukungan dari guru. Penerapannya membutuhkan peran guru dan kompetensi guru sebagai mentor siswa.

Demikian disampaikan Plt Bupati Tegal, Umi Azizah saat membuka acara Peluncuran Buku Pokja Gerakan Literasi Nasional dalam rangka Peringatan Bulan Bahasa, di Kampung Moci, Lebaksiu, Kamis (25/10/18).

Berdasarkan data yang ada, literasi Indonesia menduduki posisi 60 dari 61 negara di dunia, dan salah satu parameter pembangunan sebuah daerah dapat dilihat dari tingkat literasi masyarakatnya.

“Tugas guru sebagai orang tua di sekolahan adalah memperkenalkan buku dan membuat kegiatan membaca menjadi menyenangkan,” kata Umi, sembari mengajak peram serta guru dalam memberikan pemahaman pentingnya literasi.

Menurutnya, rendahnya kemampuan siswa dalam membaca teks panjang dan mendetail, memerlukan upaya yang lebih gencar di sekolah untuk pembiasaan membaca, menganalisis dan merefleksikan teks.

"Sangat mendukung penuh atas peluncuran Buku Pokja GLN Kabupaten Tegal. Ini adalah upaya kita bersama dalam memperkuat pendidikan karakter bangsa sebagai ruh dan pondasi pelestarian kebudayaan untuk mengembalikan jati diri bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (yek/red)