Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin SH MHum/foto: warta diponegoro |
Oleh karena itu, sebagai pelaku dan pengguna teknologi harus memiliki Skill (kemampuan) dan Speed (kecepatan) agar dapat mengikuti, sekaligus memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut untuk membantu memperudah pelaksanaan tugas.
Jaringan komunikasi yang sudah tergelar dan terbuka lebar harus bisa diberdayakan secara maksimal untuk memperpendek ruang, jarak dan waktu. Sehingga informasi yang disajikan selalu valid dan uptodate.
Oleh karena itu juga, personel penerangan harus bisa menggunakan kecerdasan intelegensi dan emosionalnya, yang dilandasi oleh kemauan agar dapat beradaptasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mendukung tugas pokok.
Terlebih, Pendam merupakan corong Kodam dalam menyampaikan informasi kepada prajurit, PNS dan keluarganya maupun kepada masyarakat luas.
Hal tersebut menjadi keinginan Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Arh Zaenudin SH MHum yang disampaikan langsung kepada prajurit dan PNS Pendam IV/Diponegoro, saat jam Komandan mengawali tahun kerja 2019 di Aula Pendam, Jum’at (11/1/2019).
Kolonel Arh Zaenudin yang merupakan lulusan Akmil 1996 itu mengemukakan, bahwa kemampuan (Skill) harus terus diasah dan ditingkatkan, khususnya dalam hal penguasaan IT (Information Technology). Pendam dalam melaksanakan tugasnya tidak bisa dipisahkan dengan teknologi informasi, mulai dari proses peliputan, publikasi dan dokumentasi.
"Harus disadari, bahwa melalui teknologi informasilah kita dapat menyajikan informasi yang valid dan uptodate, sekaligus dapat memonitor dan menangkal berita yang tidak benar (HOAX). Bagaimana mungkin kita bisa menyajikan informasi yang valid dan uptodate serta dapat menangkal berita HOAX, kalau kita sendiri tidak mampu menggunakan teknologi informasi," tandas Kapendam.
Selain itu, kecepatan (Speed) sangat diperlukan untuk menangkal HOAX yang ditimbulkan oleh pihak-pihak tertentu, agar tidak segera memframe opini masyarakat.(*)