Selamat Datang!

Tak Ingin Kecolongan, Walikota Tegal Berencana Membuatkan Kios PKL By Name


Walikota beserta Humas Pemkot Tegal dan sejumlah awak media usai paparan perencanaan pembangunan Kota Tegal kedepan/foto: vera sandrayani
JOGYAKARTA (ranahpesisir.com)-Kepedulian Walikota Tegal H Dedi Yon Supriyono terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang terkena gusur revitalisasi taman poci sepertinya tidak main-main. Hal itu terbukti dengan rencana dibangunnya pusat kuliner pujasera yang nantinya berlokasi di sebelah timur kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal.

"Untuk sementara sambil menunggu pembangunan pujasera, PKL kami tempatkan di sebelah timur bioskop Dewi. Setelah pembangunan itu selesai, baru kami relokasi kesana. Dimana nantinya lahan parkir juga ada dilokasi tersebut," kata Dedi, saat dikonfirmasi seputar nasib PKL dalam acara malam ramah tamah dengan wartawan, di Hotel Grand Keisha Jogyakarta, Jumat (6/3/2020).

Dedi menegaskan, pembangunan pujasera direncanakan pada bulan Agustus, dan diselesaikan dalam kurun waktu empat bulan.

"Rencananya pujasera dibangun pada bulan Agustus. Dan saya minta bisa selesai sebelum akhir Desember 2020," tegasnya.  

Namun demikian, pihaknya tidak mau kecolongan adanya pedagang yang melakukan jual beli kios yang sudah dibangun oleh Pemkot.

"Saya tidak mau kecolongan, ada pedagang mengambil 2 sampai 3 kios, kemudian dikontrakkan atau dijual kepihak lain. Maka untuk menghindari hal itu, nantinya kios di pujasera akan diberlakukan sistem by name. Pedagang mengambil kios sesuai kebutuhan dan sesuai nama. Kalau memang yang dibutuhkan 2 kios, ya harus bersebelahan. Tidak ada satu kios di sebelah timur kemudian satunya lagi jauh dari kios tersebut. Ini bertujuan untuk pemerataan," pungkasnya.(ver)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com