Selamat Datang!

Walikota Tegal Soal Penutupan Jalur Sampai Bantuan

BERI BANTUAN- Walikota Tegal H Dedy Yon Supriyono berjanji akan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan/foto: Humas Pemkot Tegal
TEGAL (ranahpesisir.com)- Status zona merah dan kebijakan local lockdown yang dikeluarkan Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, ternyata menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat.

Pasalnya, dengan diberlakukannya kebijakan penutupan seluruh jalur perbatasan, banyak masyarakat yang merasa dirugikan. Karena dampak penutupan menjadikan masyarakat tidak bisa bekerja maupun berdagang. Perekonomian jadi semakin memburuk.

Namun demikian hal itu tidak menyurutkan langkah Dedy untuk untuk tetap memberlakukan kebijakan tersebut.

"Saya harap masyarakat bisa menyadari, karena langkah yang kami lakukan ini demi keselamatan kita bersama. Penutupan jalur adalah upaya memutus mata rantai covid-19. Apalagi sekarang ini Kota Tegal sudah menjadi zona merah. Saya lebih baik dibenci dari pada harus membiarkan warga saya meninggal akibat covid-19," tegas Dedy, Kamis (26/3/2020), di kantornya.

Dikatakan, tujuan ditutupnya seluruh jalur perbatasan Kota Tegal tidak lain untuk menghindari masuknya orang asing, luar daerah, ke Kota Tegal.

"Sebentar lagi akan banyak orang Kota Tegal, yang merantau diluar kota, pulang untuk mudik, urbanisasi, sehingga kita harus bisa waspada dan menangani. Nantinya, dengan melibatkan seluruh lurah di Kota Tegal, Bhabinsa, dan Bhabinkamtibmas, seluruh pemudik yang baru datang akan kita data dan cek kesehatannya. Hal itu agar tidak ada penularan kepada keluarga maupun warga masyarakat Kota Tegal lainnya." terangnya.

Namun demikian, lanjut Dedy, dengan diberlakukannya lokal lockdown di 50 titik perbatasan, masyarakat yang terkena dampak tidak perlu khawatir, karena pihaknya akan tetap memberikan bantuan.

"Dengan posisi sangat rawan ini, masyarakat memang tidak bisa bekerja dan berdagang. Akan tetapi saya akan menginstruksikan kepala dinas sosial dan Bakuda, agar dana anggaran tak terduga saya minta diperbantukan untuk masyarakat yang membutuhkan," jelas Dedy.

"Disamping itu, saya dan pak wakil, beserta seluruh pejabat struktural maupun non struktural, seluruh staf ASN, dan juga seluruh anggota legislatif, saya minta untuk memberikan bantuan pribadi, selama 4 bulan. Bantuan tersebut nantinya akan dikoordinir, dan diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan," lanjut Dedy.

Sementara ketika disinggung seputar Covid tes untuk masyarakat, Dedy menegaskan, hal itu akan dilakukan. "Itu akan kami lakukan. Saat ini kami sedang menunggu alat pengecekannya datang," tegas Dedy, yang berencana menutup 50 titik perbatasan dengan BMC beton,  dari tanggal 30 Maret sampai dengan 30 Juli 2020. (ver)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com