Desa Samong Ulujami Pemalang Siaga 24 Jam, Pantau Pemudik

Posko Induk Penanggulangan Covid-19 untuk memantau pemudik didirikan di gerbang Desa Samong Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang/foto: uripto gd

PEMALANG (ranahpesisir.com)- Morat marit, luluh lantak negeri akibat wabah virus corona menjadikan kesedihan yang mendalam untuk seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai kajian dari hal tersebut mendorong, Dahuri selaku Kepala Desa Samong Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang turut andil dalam penanggulangan virus corona yang luar biasa, Minggu (3/5/2020).

Menurut Dahuri atau yang lebih akrab disapa Gareng, dalam penanggulangan virus corona pihaknya beserta jajarannya dan elemen masyarakat mengadakan  penjagaan 24 jam.

"Posko Induk Penanggulangan Covid-19 Desa Samong berlokasi di gerbang pintu masuk desa yang di jaga 24 jam," jelasnya.

Posko tersebut, masih kata Dahuri, guna memantau pendatang dan pemudik dari luar daerah dengan sistem penjagaan giliran, satu regu jaga 10 orang terdiri laki laki dan perempuan selama 8 jam.

"Kalau malam hari malah lebih, dalam kerjanya regu yang berjaga di bekali thermo gun dan alat semprot. Bagi pendatang atau pemudik yang menggunakan kendaraan kami stop dan diukur suhu badannya menggunakan thermo gun dan kendaraan kami semprot," terangnya.

Saat disinggung respon dari pemberlakuan tersebut, rata-rata senang karena di cek secara gratis, mereka malah kadang ada yang bersuka rela turut partisipasi dalam mendukung logistik penjagaan seperti H Muslihin warga Desa Samong.

Disisi lain, warga merasa bangga desanya membuat posko yang begitu kokoh dan gagah dengan gemerlap lampu-lampu gebyar bak ibukota.

Respon positif juga datang dari Arip (34) dan Sari (30) warga Desa Kaliprau yang melintas Desa Samong. Selain merasa senang, menurutnya, hal itu bagus sekali dalam pencegahan virus corona. "Mestinya ini bisa di tiru oleh desa desa lainnya," ujarnya.

Ditambahkan oleh Dahuri, di posko ini akhirnya jadi tempat bersantai bagi warga Desa Samong dan sekitarnya, bahkan teman-teman lurah sering asyik di sini, dan gapura ini menelan biaya sampai Rp 300 juta.

Dari pengamatan media memang luar biasa megahnya, ditambah fasilitas lain seperti dapur hotel berbintang.

"Kami juga sediakan masker gratis  kalau yang tidak pakai masker. Jadi tidak berlebihan bila Desa Samong punya jargon Sehat, Unggul, Kompak, Sopan, Elok, Sejahtera atau disingkat SUKSES," kata Tauhid Hidayah, remaja desa setempat. (uripto)