Selamat Datang!

Panggung Kahanan Upaya Nguripi Seni Ditengah Pandemi

Panggung kahanan upaya nguripi ditengah pandemi Covid-19/foto: istimewa
SEMARANG (ranahpesisir.com)- Wabah Covid-19 tak hanya memengaruhi kesehatan dan ekonomi, panggung-panggung kesenian pun turut redup. Tak ada tanggapan, senimannya pun menganggur.

Berkaca dari hal itu, Gubernur Jawa Tengah menggagas sebuah pertunjukan seni bertajuk “Panggung Kahanan Mositivi Covid-19”.

Acara dihelat di lapangan basket samping kediaman dinasnya, Puri Gedeh. Rencananya, pagelaran Panggung Kahanan Mositivi Covid-19 akan digelar rutin pada Senin, Rabu dan Jumat, mulai pukul 15.30 hingga rampung. Selain di-platform Youtube, acara ini juga ditayangkan melalui Facebook milik Ganjar Pranowo.

“Awalnya saya ngobrol dengan beberapa seniman, intinya seniman tak boleh patah hati, tidak boleh mati langkah. Karya bisa ditunjukan pada seluruh medium yang ada. Nyumbang juga boleh, agar dapur seniman tetap ngebul,” ucap Ganjar.

Menurutnya, konsep acara seni melaluiplatform digital perlu sebagai medium berkarya, ngurip-nguripi kesenian. Ganjar bahkan berencana mengadakan konser seni dengan menggandeng artis nasional.

Salah satu penari Frido mengaku senang bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. Menurutnya, acara itu bisa mengobati sakit hatinya, gagal berlaga dalam misi kebudayaan di luar negeri.

“Rencananya, awal tahun ada misi budaya di Shanghai dan Polandia. Tetapi karena Covid-19, gagal. Ya ini bisa mengobati kekecewaan kami dan sebagai sarana tampil,” ucapnya yang anggota komunitas Bawika Semarang Art Enthusias itu.

Hal serupa dikatakan oleh Muji Triyono, perupa asal Semarang. Covid-19, katanya, menghentikan ruang-ruang ekspresi seniman.

“Menurut saya seniman harus berekspresi di manapun. Ruang ini merupakan alternatif bagi kami, karya kami,” ujar Muji, yang akrab dengan sapaan Konde itu.

Pada gelaran hari pertama, ada lima penampil yang memamerkan karyanya. Di antaranya, Musikalisasi Puisi oleh Paradoks dari Kendal, Stand Up Comedyoleh Ipin, pengagas ruang kreatif Adin, komunitas tari Bawika, dan pelukis Muji Konde. (pd/ui)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com