Selamat Datang!

Penyebab Meninggalnya Kades Sokawangi Pemalang Terkuak

Gugus tugas penanggulangan Covid-19 menggelar konferensi pers di Posko kantor BPBD Kabupaten Pemalang terkait kabar meninggalnya Kades Sokawangi Kecamatan Taman, Kamis (2/7/2020)/foto: eriko garda demokrasi
PEMALANG (ranahpesisir.com)- Beberapa hari belakangan, warga masyarakat Kabupaten Pemalang digegerkan dengan broadcast WhatsApp mengenai kabar meninggalnya Sutikno Kepala Desa (Kades) Sokawangi Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang yang diduga akibat terpapar Covid-19.

Namun, kabar tersebut masih simpang siur dan belum jelas kebenarannya.

Kini, penyebab meninggalnya Kades Sokawangi itu menemui kejelasannya setelah Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang menggelar Konferensi pers (Konpers) di Posko Penanggulangan Covid-19 yang bertempat di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Kamis sore (2/7/2020).

Dalam konpers Tutuko Raharjo selaku juru bicara Gugus tugas menyampaikan adanya satu pasien sembuh dan tambahan dua warga masyarakat terpapar Covid-19. Satu diantara dua warga yang terpapar Covid-19 tersebut telah meninggal dunia pada 30 Juni 2020, yakni inisial S (56) Laki-laki asal Kecamatan Taman. Inisial tersebut merujuk kepada Sutikno Kades Sokawangi.

Tutuko menerangkan bahwa pada saat meninggal dunia almarhum Sutikno masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Pada saat almarhum meninggal dunia statusnya masih pada Pasien Dalam Pengawasan karena hasil swab belum keluar, nah hari ini baru kita informasikan," terangnya.

Lebih lanjut, Tutuko mengatakan bahwa Gugus tugas sudah melakukan penelusuran termasuk melakukan rapid test terhadap orang-orang yang pernah kontak langsung dengan almarhum, namun saat ini hasilnya belum bisa disampaikan.

"Tindakan rapid sudah dilakukan tapi hasilnya saya belum bisa menginformasikan, tapi rencananya jika hasil tracking penelusuran ini reaktif maka dilanjutkan dengan pelaksanaan pengambilan swab," jelas Tutuko.

Terakhir, Tutuko Raharjo menyampaikan bahwa tidak ada penutupan Balai Desa (Sokawangi) dimana almarhum bekerja, Ia juga menambahkan bahwa di lokasi tersebut sudah dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Tidak ada penutupan kantor Balai Desa, fungsi pelayanan insyaallah masih dilaksanakan, kita kemarin sudah sepakati menempatkan personil Kecamatan di Balai Desa ditempat dia melaksanakan tugas," pungkas Tutuko Raharjo.
(Eriko GD)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com