Bupati Kendal dalam kesempatan itu berpesan kepada para santri, selain fokus menimba ilmu di pesantren, santri harus tetap berkomunikasi dengan keluarga dan Pemerintah Kabupaten Kendal.
“Tetap jalin komunikasi baik dengan keluarga dan pemerintah, sehingga jika nanti ada yang diperlukan kami bisa membantu. Selain itu saya pesan kepada para santri, harus tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan rajin cuci tangan dan memakai masker,” terang Bupati Kendal.
Keberangkatan santri menuju Pondok Lirboyo Kediri dinilai oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kendal KH Ubadilah SPdi adalah yang terbesar. Pihaknya mengungkapkan keberangkatan santri Kendal merupakan kerjasama Pemerintah Kendal dengan Baznas.
“Keberangkatan menuju Pondok Lirboyo termasuk yang paling besar, semua ini dapat diwujudkan dari kerjasama Pemerintah Daerah dengan Baznas. Keperluan konsumsi dan penyelenggaran rapid test sepenuhnya berasal dari pemerintah, sedangkan Baznas memenuhi kebutuhan transportasi,” jelasnya.
Sementara itu, KH Ubadilah telah berkoordinasi dengan pihak pengurus Pondok Lirboyo jika santri Kendal akan berangkat pada pukul 09.00 WIB, terkait masa karantina paska perjalanan akan diatur oleh pihak pondok.
Sebelum para santri memasuki bus, kondisi bus telah dilakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan oleh pihak Dinas Kesehatan Kendal beberapa jam sebelum digunakan. (*).