Sebelum memulai Panen Raya Bupati Batang menjelaskan bahwa dalam situasi Covid-19, ada 124 warga Batang yang terkena Covid 19.
"Dalam masa Pandemi ini ada 124 warga kami yang terkena Covid-19 dan sudah kami tangani baik dari segi pembiayaan pengobatan, sudah kami karantina mandiri, kami suplai sembako dan lainya," ujar Bupati Batang DR Wihaji.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan panen raya dan baksos ini dalam rangka percepatan ekonomi wilayah.
Kegiatan ini ditujukan untuk ketahanan pangan dan percepatan ekonomi nasional. TNI-Polri sebagai garda terdepan akan membantu kegiatan Bupati dan Walikota di wilayah sehingga terbentuk pagar hidup dalam rangka menghadapi Covid-19," ucap Kapolda Jateng.
Luas lahan padi yang di Panen di Desa Cokro Kecamatan Blado Kabupaten Batang mencapai 3 hektar dengan hasil sebanyak 25 ton padi.
Setelah melaksanakan Panen Raya rombongan Kapolda Jateng berangkat menggunakan Jeep menuju Desa Pagilaran Kecamatan Blado Kabupaten Batang untuk melaksanakan Bakti Sosial kepada masyarakat Pegunungan Batang
Total sembako yang dibagikan berjumlah 500 dus. Masing-masing dus berisi 1 kg beras, 1 kg gula, 1L minyak goreng, dan 4 bungkus mie instan.
Sembako dibagikan kepada warga Desa Keteleng, Desa Gondang, Desa Kembang Langit, Desa Cokro dan Desa Pagilaran Kabupaten Batang diperuntukan masyarakat yang terimbas Covid-19
Menariknya yang menjadi pembeda Kegiatan Panen Raya dan Baksos di Kabupaten Batang ini di lakukan di Puncak Perkebunan Teh Pagelaran Batang dan melibatkan Komunitas Jepp Off Road Jawa Tengah (saibumi)
