Selamat Datang!

Terima Kasih TMMD, Kami Tak Terisolasi Lagi dan Harus Naik Perahu ke Sekolah

BREBES (ranahpesisir.com)- Terbangunnya jalan penghubung antara Dusun Karanganyar ke Dusun Kedung Kandri, sepanjang 2,2 kilometer, di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tidak hanya membuat warga dewasa Dusun Kedung Kandri yang selama ini terisolasi dari desanya itu bahagia, namun pelajar sekolah juga merasakan hal yang sama.

Jalan selebar 4-6 meter yang dibangun oleh Satgas TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes itu, jelas akan menjadi akses baru bagi mereka untuk ke sekolah tercepat via darat. Pasalnya, selama ini warga Kedung Kandri harus menyebrang rakit di Kali Pemali, dengan membayar ongkos seribu rupiah/orang dan Rp. 2 ribu/sepeda kayuh. Sedangkan untuk biaya motor adalah Rp. 5 ribu rupiah.

Ningsih (20), warga RT/RW. 01 Dusun Kedung Kandri, menyatakan suka citanya karena jalan tembus ke desanya sudah selesai dibuka alat berat dari Kodim Brebes selama kurang lebih 37 hari sejak Pra TMMD, 15 Agustus 2020 lalu.

“Jalan baru pendekat ke Desa Kalinusu yang sudah bisa dilalui kendaraan bermotor, walaupun masih berupa tanah. Terima kasih TNI dan Pemerintah, semoga anak-anak Kedung Kandri kedepan sekolahnya banyak yang lulus SLTA,” ujarnya mengapresiasi, Sabtu (26/9/2020).

Ningsih mengungkapkan, sebelumnya jalan TMMD itu hanyalah pematang sawah, persawahan warga, dan juga jalan setapak menuju tanah bengkok desa, sehingga memang benar-benar tidak bisa dilalui kendaraan bermotor apapun.

Dari desa ke Dusun Kedung Kandri terputus 4 sungai kecil yang saat ini sudah dibangun jembatan kecil, yaitu 2 plat duiker dari 3, dan 1 gorong-gorong.

“Banyak anak-anak di dusun kami yang sekolahnya hanya sampai SD dan SLTP saja, karena ongkos pulang pergi perahu walaupun sudah murah. Untuk itu kami juga mohon adanya jembatan penghubung untuk menggantikan naik perahu,” bebernya.

Terpisah dibenarkan Babinsa Kalinusu, Koramil 08 Bumiayu, Sertu Eko Nuhyoto, ada 100 KK di Dusun Kedung Kandri yang selama ini memang harus menyeberangi Kali Pemali dengan rakit untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat, yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung.

Pun jika mereka hendak mendapatkan pelayanan di Balai Desa Kalinusu, setelah menyeberang rakit maka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer selama 45 menit lebih, melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya itu, kemudian ke wilayah Kecamatan Bumiayu, dan akhirnya masuk ke desanya Kalinusu.

“Jika Kali Pemali banjir besar, warga Kedung Kandri terisolasi atau tidak bisa kemana-mana,” ujarnya. (Rus/Aan)
Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com