Selamat Datang!

Astuti Ningrum Sejak Kecil Digadang Chamim Jadi Kades Cibelok

Astuti Ningrum, bakal calon Kades Cibelok Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang/foto: uripto gd

 PEMALANG (ranahpesisir.com)-  Gelaran pilihan kepala desa atau Pilkades sesuai Perda Nomor 1 tahun 2020 yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember yang akan datang secara serentak di beberapa desa se-Kabupaten Pemalang mulai berjalan.


Untuk wilayah Kecamatan Taman ada dua desa yang melaksanakan Pilkades yaitu Desa Cibelok dan Pener.


Dari dua desa yang akan melaksanakan gelaran pilihan kepala desa dengan jumlah DPT cukup banyak, yaitu Desa Cibelok Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang sekira 8.225


Untuk bakal calon Kades ada enam orang yaitu Astuti Ningrum alias Ning, Tarjono alias Jon, Sripantun, Andes Triyasa, Siswoyo dan Kuswadi.


Dari ke enam balon Kades Cibelok ada salah satu bakal calon kades yang punya historis cerita yang cukup menarik yaitu Astuti Ningrum lebih akrab disapa Bu Ning.


Astuti Ningrum istri dari Agung Prasetyo lahir di Desa Cibelok pada tanggal 24 Mei 1973 putri dari almarhum Chamim yang dulu Kades Cibelok.


Saat ini Ning di karuniai 4 anak, untuk keseharian Ning tampak sederhana dan bersahaja walaupun istri seorang pengusaha sukses serta taraf kehidupannya sangat mapan, bahkan tergolong orang mampu di desanya.


Ning sendiri selain menjadi ibu rumah tangga yang baik juga berwiraswasta membuka usaha butik dan sarung bermerk di kios bagian belakang rumah menghadap ke barat. Namun usaha itu sementara berhenti karena sedang fokus pencalonan kades.


Sisi lain dari Ning yang saat ini sudah mendaftar ke panitia Pilkades Desa Cibelok, karena Sejak Kecil di gadang oleh ayahnya yakni Alm Chamim untuk menjadi Kades Cibelok.


Namun begitu, Ning dari dulu tidak serta merta ikut nyalon Kades Cibelok, seperti saat alm Kades Sarwono dulu pesan, "Mba Ning kalau mau maju kades jangan mbarengi saya, nanti saja kalau jabatan saya sudah selesai"


Demikian pula mantan Kades Warsono juga pesan seperti itu.


"Nah sekarang jabatan Kades Warsono telah selesai, maka saya maju mendaftar nyalon kades," ucap Ning yang di aamiini oleh saudara dan pendukungnya.


"Jadi saya menunda puluhan tahun ke inginan saya untuk menjadi abdi warga masyarakat di Desa Cibelok," tuturnya.


"Jadi saya nyalon kades ini bukan ujuk ujuk, tapi keinginan saya sudah sangat lama sejak belum menikah saya sudah pingin nyalon kades," lanjutnya.


Disinggung tentang adanya persyaratan dukungan dari masyarakat Desa Cibelok sebanyak dua persen dari  8.225 DPT atau minimal kurang lebih 170 orang pendukung by data NIK dan tanda tangan asli bagi Ning tidak masalah


"Karena tim saya turun ke lapangan untuk minta dukungan data berdasarkan foto copy NIK maupun yang datang sendiri sambil membawa  KTP dan tanda tangan asli sebagai bukti dukungan gak masalah, nah untuk bukti dukungan saya telah melampirkan hanya 525 data pendukung guna syarat pendaftaran," terangnya.


Walaupun yang datang kerumahnya sambil membawa KTP dan tanda tangan Asli lebih dari seribuan orang, namun yang Ning ajukan cukup 525 data pendukung ke panitia Pilkades Desa Cibelok Taman Pemalang.


Ning punya jargon "Bersama Ning Cibelok Maju" jargon lain "Tidak Memberi Janji Tapi Bukti.


Agaknya jargon tersebut tidaklah berlebihan, sebab Ning lebih dikenal bukan orang yang suka berjanji, namun selalu terbukti, tidak tanggung tanggung  jadi panitia arisan selama 15 tahun lebih bersama ratusan ibu-ibu di Desa Cibelok.


"Saya padahal sudah nyerah jadi panitia arisan, namun ibu-ibu tetap minta diadakan. Saya setiap kali kocokan arisan walau setoran belum penuh peserta arisan yang dapat saya beri penuh alias nomboki dulu," terang Astuti Ningrum.

(Uripto GD/Rohim)

Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com