Selamat Datang!

Rakyat Desa Wanarata Tegas Tolak Pembangunan Bendungan Karanganyar Bantarbolang

MENOLAK KERAS- Rakyat Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang menolak pembangunan bendungan skala besar yang terungkap dalam rapat Musyawarah Desa Khusus  (Musdesus) di Aula balaidesa setempat, Minggu (28/2/2021)/foto: Uripto GD 

PEMALANG (ranahpesisir.com)- 
Rencana pembangunan bendungan berskala besar untuk pengendalian air di wilayah Kabupaten Pemalang mendapat penolakan keras dari warga Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang.

Reaksi penolakan warga Desa Wanarata punya alasan yang cukup mendasar, sebab secara peta lokasi Desa Wanarata yang paling terkena dampak dari adanya bendungan tersebut.


Hal itu terungkap pada saat rapat Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Desa Wanarata Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, di Aula Balaidesa setempat, Minggu (28/2/2021).

Acara rapat berawal dari desakan warga dan para tokoh masyarakat yang resah setelah tahu bahwa di wilayahnya akan jadi embung besar dengan adanya pembangunan bendungan berskala besar di Desa Karanganyar.

Rapat Musdesus dihadiri Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua Paguyuban Desa Wanarata dan para tokoh masyarakat serta anggota DPRD Kabupaten Pemalang.

Acara rapat yang dimulai pukul 09.00 WIB dijaga ketat oleh jajaran Polsek dan Koramil Bantarbolang.

Pada awalnya rapat berjalan dengan tenang, tapi pada pertengahan suasana makin memanas, namun tetap terkendali.

Berbagai kalimat ucapan sampai umpatan bertubi tubi muncul baik dari tokoh tokoh masyarakat dan anggota DPRD Kabupaten Pemalang yang turut hadir.

Inti dari hasil rapat secara tegas dan bersama sama warga Desa Wanarata dengan tegas menolak pembangunan bendungan atau waduk di Desa Karanganyar.

Nasrudin, atas nama Paguyuban Masyarakat Desa Wanarata menolak pembangunan bendungan berskala besar di Desa Karanganyar.

"Jangan coba-coba iming imingi kami dengan uang apa itu ganti rugi atau ganti untung, kami tidak butuh itu," tegas Nasrudin.






Budi yang mewakili Camat Bantarbolang dari Forpimcam Bantarbolang mengatakan bahwa rapat ini telah memenuhi quorum dan protokol kesehatan ketat, jadi bisa dilanjutkan .

Kapolsek Bantarbolang AKP Abdul Kholik mengingatkan agar yang tidak berkepentingan berada di luar kantor balaidesa.

"Kami meminta agar rapat tidak molor, acara tidak lebih dari dua jam setelah acara seremonial, karena saat ini masih PPKM atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat mikro tahap dua," jelas Kapolsek.

Kades Desa Wanarata, Elok Rahmawati SE menyatakan siap menuriti apa yang menjadi kehendak masyarakat Desa Wanarata.

"Kami selaku Kepala Desa siap menuruti apa yang menjadi kehendak masyarakat Desa Wanarata," tandas Elok Rahmawati.

Lain halnya yang dikatakan Ida Mulyani Anggota DPRD Kabupaten Pemalang yang mengaku terkejut mendengar permasalahan warga.

"Saya sangat kaget di undang dalam rapat ini, hati saya seperti di cabik-cabik pisau berkarat mendengar jeritan dan rintihan rakyat Desa Wanarata, mereka mengeluh dan resah serta cemas takut kalau rumah, sawah, ladang mereka akan tenggelam dengan adanya pembangunan bendungan berskala besar di Desa Karanganyar," ungkap Ida Mulyani.

Dan dirinya selaku Anggota DPRD Kabupaten Pemalang pun tidak diajak rembug maupun sosialisasi adanya rencana pembangunan tersebut.

"Kalau saya tahu sejak awal pasti saya akan menolak!! Pokoknya kalau ada kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, maka kami menolak dengan tegas," seru Ida Mulyani.


Terakhir dari, Topik Hidayatulloh selaku tokoh masyarakat Desa Wanarata yang cukup terkenal di seantero Pemalang. Ia menyebut bahwa ini gerakan serentak dari masyarakat, dan menurutnya ini belum seberapa. Masyarakat desa ini resah, cemas, gaduh dan sangat marah serta geram setelah tahu sebagian wilayah Desa Wanarata akan di tenggelamkan.

"Saya peringatkan kepada Ketua BPD, Kades dan juga anggota dewan yang hadir di acara ini, kalau anda tidak mau memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Wanarata, mundur saja, dan saya beserta rakyat Wanarata akan mendemo kalian secara besar besaran untuk menurunkan kalian," tegas Bang Topik sapaan akrabnya, yang disambut sorak dan takbir dari semua peserta rapat. (Uripto GD/Sandi)

Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com