Selamat Datang!

Ikuti Hari Anti Korupsi Secara Virtual dengan Presiden, Jumadi: Ingatkan Jangan Coba-coba Korupsi

 

Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi  (kiri) didampingi Inspektur Kota Tegal Praptomo saat mengokuti Hari Anti Korupsi Sedunia  (Hakordia) secara virtual di Command Room Diskominfo Kota Tegal, Rabu  (16/12/2020)/foto: istimewa

TEGAL (ranahpesisir.com)- Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi didampingi Inspektur Kota Tegal Praptomo mengikuti Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) secara virtual di Command Room Diskominfo Kota Tegal, Rabu (16/12/2020) pagi.


Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi harus terus dilakukan dari hulu sampai ke hilir.


"Pemberantasan korupsi tidak boleh padam,” ujar Presiden. 


Dalam upaya tersebut, ungkap Presiden, pendidikan anti korupsi harus diperluas untuk melahirkan generasi masa depan yang anti korupsi.


“Mengembangkan budaya anti korupsi dan menumbuhkan rasa malu menikmati hasil korupsi merupakan hulu yang penting dalam pencegahan tindak pidana korupsi,” tegasnya.


Selain itu, ditambahkan Presiden, membangun sistem yang menutup peluang terjadinya tindak pidana korupsi juga merupakan kunci utama.


“Semua lembaga pemerintahan harus terus meningkatkan transparansi, meningkatkan akuntabilitas, melakukan penyederhanaan proses kerja dan proses pelayanan kepada masyarakat untuk meminimalisir peluang korupsi, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” imbuhnya.


Kepala Negara mengungkapkan, reformasi di sektor perizinan dan layanan publik yang tengah dilakukan pemerintah merupakan upaya penting untuk memperkecil peluang terjadinya korupsi.


“Pemerintah berusaha keras untuk melakukan reformasi struktural secara besar-besaran. Regulasi yang tumpang tindih dan prosedur yang rumit terus akan kita pangkas,” tegas Presiden.


Sektor yang berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat banyak serta memengaruhi ekosistem berusaha terutama pada UMKM menjadi perhatian utama pemerintah.


“Mekanisme dan prosedur birokrasi yang rumit kita sederhanakan yang kemudian didukung dengan penggunaan teknologi digital, seperti e-budgeting, e-procurement, e-audit dan aplikasi-aplikasi lainnya,” ujarnya.


Sementara itu senada dengan Presiden, Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi menegaskan untuk pencegahan korupsi dapat memanfaatkan teknologi dan inovasi.


Pemerintah Kota Tegal berkomitmen agar tidak ada lagi kasus korupsi.


"Pak Wali, Saya (Wakil Wali Kota-red), Inspektur terus berkomitmen bagaimana Kota Tegal jangan lagi ada kasus korupsi," ungkap Jumadi. 


Jumadi berharap jajaran ASN di lingkungan Kota Tegal ikuti aturan regulasi yang ada dalam melaksanakan tugas pada pemerintahan.


"Jangan coba-coba untuk melakukan tindakan korupsi, apapun bentuknya," pungkas Jumadi.(*)

Share this post :

Berita Populer

Statistik

 
| |
Copyright © 2016. ranahpesisir - All Rights Reserved
Admin by redaksi
Proudly presetnt by ranahpesisir.com