Perkuat Kolaborasi Smart City, Pemkab Tegal Siap Wujudkan Keberlanjutan Indonesia Emas


SLAWI (ranahpesisir.com)-
Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Forum Smart City dengan mengusung tema “Inovasi Smart City: Mewujudkan Kedaulatan, Ketahanan, dan Keberlanjutan Indonesia Emas” di Gedung Dadali, Kamis (11/9/2025). Forum ini dihadiri oleh birokrat di lingkungan Pemkab Tegal, akademisi, pengusaha, hingga organisasi kepemudaan.

Sekretaris Diskominfo, Aji Sri Mulyanto, mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek di kehidupan masyarakat, mulai dari tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, hingga sektor ekonomi,sosial, dan lingkungan.“Smart City hadir sebagai pembangunan yang menekankan kebermanfaatan teknologi digital secara optimal guna meningkatkan efisiensi pelayanan, memperkuat daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.

Aji menambahkan, Kabupaten Tegal merupakan daerah berkembang di Jawa Tengah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan Smart City. Hal tersebut ditopang oleh sumber daya manusia, sektor industri, pertanian, pariwisata, serta komunitas digital yang semakin tumbuh. Selain itu, Kabupaten Tegal juga memiliki visi yang sejalan dengan Smart City, yaitu menuju Tegal Maju dan Tangguh.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum, Muhammad Budi Eko Setiawan mewakili Sekda Amir Makhmud dalam sambutannya mengatakan digelarnya forum Smart City merupakan wujud konkret dari komitmen Pemkab Tegal dalam merealisasikan visi Tegal Maju dan Tangguh. Hadirnya Smart City tidak hanya mengenai adopsi teknologi, tetapi transportasi menyeluruh yang melibatkan perubahan budaya, penguatan kolaborasi, dan peningkatan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

 “Perjalanan transportasi digital Kabupaten Tegal telah menunjukkan momen yang sangat positif, dimulai dari keikutsertaan dalam gerakan menuju Smart City tahun 2023 bersama 50 Kabupaten Kota se-Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, Budi Eko menegaskan bahwa Kabupaten Tegal telah membuktikan keseriusannya dalam membangun pondasi Smart City yang kuat dan berkelanjutan.

Forum pada hari ini menghadirkan tiga narasumber yang membahas mengenai Smart City di Kabupaten Tegal. Ketiganya adalah Nurhayati Kepala Diskominfo, Muhammad Faried Wajdy Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tegal, serta Haries Anom Dosen Universitas Bhamada Slawi.

Bappeda Kabupaten Tegal sendiri menekankan pada enam dimensi Smart City dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal, Nurhayati, menjelaskan bahwa Pemkab Tegal telah menyusun master plan Smart City yang selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang.

“Di tahun 2024 ternyata kami memiliki 104 program inovasi dari enam dimensi, dan realisasinya sudah luar biasa, berada di nomor tiga,” ujarnya.

Haries Anton dalam pemaparannya menegaskan Kabupaten Tegal bisa berinovasi pada dimensi smart living, salah satunya dengan pengembangan moda transportasi seperti busway atau bus trans yang dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Meski Kabupaten Tegal tidak macet, tetapi adanya inovasi tersebut juga dapat mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Melalui forum ini, diharapkan Kabupaten Tegal dapat menjaga arah, agar birokrasi tidak hanya inovatif, tetapi juga bermanfaat dan berpihak pada masyarakat. (El/Zul)

ranahpesisir

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.