TEGAL-
Jalur
Pantura Margadana Kota Tegal ramai lancar. Namun begitu, sasekali masih
terlihat padat merayap. Pasalnya, kepadatan tidak hanya dijubeli oleh kendaraan
pribadi menuju arah Jakarta maupun ke arah Semarang, namun juga banyaknya
kendaraan barang seperti truk yang sudah mulai beroperasi normal.
Dari pantauan ranahpesisir.com menyebutkan, kepadatan arus lalu lintas terlihat sejak, kendaraan dari arah barat (Brebes dan pintu tol Brexit) memasuki wilayah Kota Tegal. Walaupun nampak ramai lancar, arus kendaraan di wilayah pantura Margadana hingga di perempatan Pos Maya sering terlihat padat merayap.
"Sejak arus balik lebaran jalur arah barat dan timur, terutama yang menuju ke Semarang padat merayap dari pagi hingga malam hari. Mungkin karena masih liburan sekolah," kata Suryono (46) warga Jalan Dr Cipto Kota Tegal.
Hal senada diungkapkan Kuswanto (51) warga Perumnas Kaligangsa, Kota Tegal. Menurutnya, berkurangnya arus balik tidak berpengaruh pada jalur pantura. Sebab, tol darurat yang sebelumnya difungsikan untuk arus mudik dan balik lebaran kini sudah ditutup.
"Walaupun arus kendaraan masih ramai lancar dan lebih sering padat merayap, masyarakat tetap harus waspada dan hati-hati," ujar Kuswanto.
Sementara itu, Satuan Lantas Polres Tegal Kota masih terlihat menempatkan personilnya untuk berjaga-jaga mengantisipasi padatnya arus lalu lintas. Mereka disiagakan di titik rawan kemacetan, seperti di Terminal Kota Tegal dan perempatan Maya.(didik yuliyanto)
Dari pantauan ranahpesisir.com menyebutkan, kepadatan arus lalu lintas terlihat sejak, kendaraan dari arah barat (Brebes dan pintu tol Brexit) memasuki wilayah Kota Tegal. Walaupun nampak ramai lancar, arus kendaraan di wilayah pantura Margadana hingga di perempatan Pos Maya sering terlihat padat merayap.
"Sejak arus balik lebaran jalur arah barat dan timur, terutama yang menuju ke Semarang padat merayap dari pagi hingga malam hari. Mungkin karena masih liburan sekolah," kata Suryono (46) warga Jalan Dr Cipto Kota Tegal.
Hal senada diungkapkan Kuswanto (51) warga Perumnas Kaligangsa, Kota Tegal. Menurutnya, berkurangnya arus balik tidak berpengaruh pada jalur pantura. Sebab, tol darurat yang sebelumnya difungsikan untuk arus mudik dan balik lebaran kini sudah ditutup.
"Walaupun arus kendaraan masih ramai lancar dan lebih sering padat merayap, masyarakat tetap harus waspada dan hati-hati," ujar Kuswanto.
Sementara itu, Satuan Lantas Polres Tegal Kota masih terlihat menempatkan personilnya untuk berjaga-jaga mengantisipasi padatnya arus lalu lintas. Mereka disiagakan di titik rawan kemacetan, seperti di Terminal Kota Tegal dan perempatan Maya.(didik yuliyanto)