PEMALANG (ranahpesisir.com)- Kegiatan unjuk rasa atau demo yang di lakukan berbagai elemen seperti buruh, pekerja dan juga mahasiswa menentang UU Cipta Kerja atau Omnibuslaw yang berlangsung di berbagai kota besar di Indonesia agaknya membuat cemas banyak pihak, terutama pemerintah dan aparat keamanan.
Apalagi bila unjuk rasa tersebut tidak tertib dan tidak mematuhi aturan semakin membuat gerah pihak keamanan.
Namun tidak semua kota besar dan daerah para buruh dan karyawannya melakukan unjuk rasa, seperti di Pemalang Jawa Tengah, setelah disahkannya UU Cipta Kerja tidak ada aksi unjuk rasa.
Hal ini tak luput dari kerja keras tim keamanan bersama Forpimda Kabupaten Pemalang yang berhasil merangkul para leader pekerja dan pimpinan lembaga buruh serta para pemilik perusahaan untuk turut menjaga kondusifnya wilayah Kabupaten Pemalang.
Salah satunya adalah Ketua SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Kabupaten Pemalang yang menghimbau agar para pekerja, karyawan dan buruh serta mahasiswa di Kabupaten Pemalang tidak berdemo.
Terkait diatas, Suharjo selaku Ketua SPSI Kabupaten Pemalang mengajak dan menghimbau kepada semua pihak untuk bersama sama menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Pemalang.
"Ayo mari kita jaga bersama wilayah Kabupaten Pemalang ini agar tetap kondusif secara bersama sama," ajak Suharjo.
(Suherman/Uripto GD)
