SEMARANG- Walikota Semarang Hendrar Prihadi dianugerahi penghargaan Upakarti oleh
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan
langsung oleh Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartanto di Ruang Garuda
Gedung Kementerian Perindustrian, Rabu (2/8).
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto mengatakan,
bahwa penghargaan Upakarti tersebut diberikan kepada Walikota Semarang sebagai
kepala daerah atas kepeduliaan, pemfasilitasan serta pendampingan yang
diberikan terhadap industri kecil.
“Saya berharap penghargaan ini dapat menjadi sumber
energi baru untuk meningkatkan upaya dan pengembangan IKM, dan perhatian dari
pribadi-pribadi hebat seperti ini sangat dibutuhkan,” tutur Airlangga.
Upakarti sendiri merupakan penghargaan yang diberikan
oleh Pemerintah Indonesia kepada seseorang atas karya jasa pengabdian dan
kepeloporan dalam industri kecil. Salah satu inovasi yang dilakukan Walikota
Semarang dalam pengembangan pelaku industri kecil dengan bunga terkecil, adalah
fasilitas Kredit Wibawa (Wirausaha Bangkit Jadi Jawara).
Melalui Kredit Wibawa, Walikota Semarang memberikan
bantuan permodalan bagi pelaku industri kecil dengan bunga terkecil
se-Indonesia, hanya 3% per tahun, dan bahkan juga disediakan skema pinjaman
tanpa angsuran.
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan,
bahwa penghargaan Upakarti ini menjadi sangat spesial, terlebih pada malam hari
sebelumnya, dirinya baru saja meresmikan gedung ‘Semarang Kreatif Gallery’ di
Kota Lama. Gedang tersebut didirikan Walikota Semarang sebagai tempat untuk
memamerkan produk hasil industri kecil dan kerajinan di Kota Semarang.
“Baik fasilitas Kredit Wibawa maupun gedung Semarang
Kreatif Gallery yang baru diresmikan tadi malam, merupakan bukti dari komitmen
kami di Pemerintah Kota Semarang terhadap pengembangan pelaku industri kecil,”
jelas Hendi, sapaan akrabnya.
“Dan tentu saja saya sangat berterimakasih atas
apresiasi yang diberikan, ini menjadi penyemangat bukan hanya bagi saya, tetapi
juga seluruh pelaku usaha kecil di Kota Semarang,” tegasnya.
Sebagai tambahan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir
ini pelaku usaha industri kecil menengah di Kota Semarang mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut terlihat dari data Pemerintah Kota
Semarang terkait jumlah volume usaha atau omzet seluruh pelaku usaha kecil
menengah.
Pada data tersebut ditunjukan, bahwa jumlah omzet pelaku
usaha kecil menengah diKota Semarang mulai tahun 2016 mengalami peningkatan
yang sangat tajam, setelah di tahun sebelumnya hanya mengalami sedikit
peningkatan.
Tercatat pada tahun 2012 seluruh pelaku usaha kecil
menengah di Kota Semarang hanya mampu membukukan omzet sebesar Rp 314 miliar,
dan pada tahun 2015 pun hanya meningkat sedikit menjadi Rp 379 miliar.
Barulah pada tahun 2016, angka tersebut meningkat
sangat tajam menjadi dua kali lipat banyaknya menajadi sebesar Rp 726 miliar (Humas Pemkot Semarang/didik)