 |
| warga RW 01 Dukuh Kembangpang Desa Plumbungan Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal melakukan Pawai Obor dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriyah/foto: suharno |
SLAWI-Bagi sebagian besar masyarakat Jawa, khususnya yang beragama Islam, tradisi pawai obor bukan hanya rutinitas yang sifatnya tahunan belaka.
Pasalnya, pawai obor sering dilaksanakan di saat moment hari-hari besar keagamaan Islam, seperti malam takbiran menyambut kemenangan setelah sebulan menjalankan ibadah puasa dibulan ramadhan. Kegiatan pawai obor juga kerap dilaksanakan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram.
Seperti yang dilakukan warga RW 01 Dukuh Kembangpang Desa Plumbungan Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriyah, warga disini melaksanakan pawai obor.
Kades Plumbungan, Suharno mengatakan, pawai obor sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat desa dalam menyambut Tahun Baru Islam.
 |
| Kades Plumbungan, Suharno bersama warga menggelar tahlilan di Makbaroh Dukuh Kembangpang |
“Kami tetap berupaya menjaga tradisi warga RW 01 Dukuh Kembangpang, dan akan terus melestarikannya,” ujarnya.
Selain pawai obor, masih kata dia, dalam rangka menyambut Khaul Massal dan menyambut Tahun Baru Islam, masyarakat juga menggelar tahlilan di Makbaroh Dukuh Kembangpang Desa Plumbungan.
“Tahlilan ini sebagai simbol dan bentuk ungkapan rasa syukur, sekaligus penuangan serta pencerahan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan berkah yang telah diberikan-NYA,” ungkapnya.
Masih terkait diatas, pihak desa juga menggelar pengajian umum dengan menghadirkan pembicara PBNU dari Cirebon, yakni Prof Dr Musthofa Agil. Kegiatan pengajian bertempat di Makbaroh, Kamis 21 September 2017 mulai pukul 08.00 Wib.(didik yuliyanto)
