Polder Bayeman Kaligangsa yang berfungsi sebagai pengendali banjir jadi destinasi wisata baru di Kota Tegal/foto:didik yuliyanto |
Berdasarkan pengamatan di lokasi, Polder Bayeman layak untuk dijadikan destinasi wisata baru di Kota Tegal. Selain udaranya relatif bersih, di sini pengunjung tidak hanya sekedar meredakan ketegangan hidup atau mencari ketenangan semata, pengujung bisa menikmati suguhan pemandangan berbeda layaknya sebuah waduk. Sejauh ini masyarakat sudah banyak yang memanfaatkan areal sekitar polder untuk berbagai kegiatan rekreasi, memancing dan tempat senam warga pada hari-hari tertentu.
Menurut Dea Umami (13) warga Kaligangsa Kota Tegal, Polder Bayeman biasanya ramai dikunjungi pada pagi dan sore hari. Saat hari libur, banyak masyarakat dari luar Kaligangsa yang datang sekedar untuk bersantai melepas penat. “Ada yang datang rombongan atau berkelompok sekedar bersantai, ada juga yang datang untuk melakukan kegiatan senam dan ada juga yang hanya sekedar untuk memancing,” katanya.
Hal berbeda disampaikan Rahkmanto (43) warga Pekauman Kota Tegal. Menurutnya, kawasan Polder Bayeman kurang terawat dan butuh perhatian. “Walaupun sudah dilengkapi dengan penerangan berupa tiang lampu sorot, jalan paving disebelah timur polder banyak yang jeblos dan pecah. Seharusnya kalau Polder Bayeman mau dijadikan tempat rekreasi baru, harus lebih ditata dan dikelola dengan baik,” kata Heru, menegaskan.
Dari data yang ada, pembangunan Polder Bayeman diawali dari perencanaan tahun 2008 dengan pelaksanaan fisiknya mulai tahun 2009, 2010, 2011 dan 2013. Anggaran pembangunan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tegal dan Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 7.600.000.000.
Kepala Dinas PU Kota Tegal Sugiyanto, ST MT melalui Kabid Pengairan Ir Daryati pernah mengingatkan, bahwa pemanfaatan Polder Bayeman tidak hanya untuk pengendalian banjir dan genangan. Terkait hal itu, Pemerintah Kota Tegal terus menggenjot pengembangan rekreasi Polder Bayeman di Kelurahan Kaligangsa sebagai destinasi wisata baru. Pemkot Tegal juga terdorong untuk meningkatkan pengelolaan Polder Bayeman secara terpadu dengan melibatkan stakeholder.
Dijelaskan bahwa, langkah-langkah menuju pengelolaan secara terpadu diantaranya dengan melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kantor Lingkungan Hidup (KLH,) Balai Pengelola Sumber Daya Air (BPSDA) Pemali Comal, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan memperkuat kerjasama antar instansi. Selain itu melakukan penguatan sumber daya manusia (SDM) dengan cara meningkatkan kemampuan dan ketrampilan, tentang penanganan kecelakaan air bagi petugas keamanan dan keselamatan di Polder Bayeman Kaligangsa Kota Tegal.(didik yuliyanto)