![]() |
Suasana lomba melukis mural khusus pelajar SMA/SMK/MA yang digelar dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2017 di kawasan Gor Trisanja Slawi Kabupaten Tegal/foto: didik |
SLAWI-
Mural, Graffiti dan aksi Vandalisme adalah istilah-istilah yang tepat untuk
mengkategorikan gambar-gambar yang ada di hampir setiap sudut jalanan kota.
Mural adalah cara menggambar atau melukis di atas
media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya. Mural
berbeda dengan Graffiti, karena Mural lebih bebas dan menggunakan media cat
tembok, cat kayu ataupun pewarna lainnya.
![]() |
Sekda dr Widodo Joko Mulyono MKes MMR saat memberikan sambutan mewakili Bupati Tegal Enthus Susmono |
Graffiti mempertimbangkan komposisi warna, garis,
bentuk dan volume untuk menuliskan kata, simbol atau kalimat tertentu. Alat
yang digunakan biasanya cat semprot (pilox).
Sedangkan Vandalisme merupakan aksi yang bersifat
merusak dan menghancurkan hasil karya orang lain, dan tidak mengandung unsur
keindahan atau pesan tersirat. Hanya ajang corat-coret dan bersifat merusak
fasilitas umum, biasanya tulisan nama sekolah atau tulisan abstrak.
![]() |
Kepala DLH Kabupaten Tegal Drs Agus Subagyo MM saat memberikan sambutan. |
Berkaitan di atas, Pemerintah Kabupaten Tegal
melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup
dan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-72 beberapa waktu lalu menyelenggarakan
berbagai kegiatan lomba.
Diantaranya, Pemilihan Duta Lingkungan, Lomba K3,
Gerakan Tanam Pohon, Pengembangan Kreatifitas Bank Sampah, Pelantikan Dewan
Ambalan Saka Kalpataru, dan Lomba Melukis Mural bertema Lingkungan Hidup.
![]() |
Juara I SMK Negeri 1 Bumijawa |
Bupati Tegal Enthus Susmono dalam sambutan yang
diwakili Sekda dr Widodo Joko Mulyono MKes MMR mengatakan, bahwa kegiatan ini di
selenggarakan untuk mendorong
kreatifitas generasi muda pelajar dan pramuka untuk mencintai ingkungan,
mencegah pencemaran serta kerusakan lingkungan.
“Lomba Mural diharapkan memacu kreatifitas seni,
mencegah aksi vandalisme, dan upaya pelestarian lingkungan, serta sekaligus
mempertahankan citra Kota Slawi sebagai kota Adipura,” jelas Sekda.
Sekda juga menyampaikan, bahwa Bupati Tegal memberikan
apresiasi kepada DLH selaku penyelenggara, serta kepada peserta dan dewan juri
Lomba Mural.
![]() |
Juara II SMA Negeri 1 Slawi |
Sementara, Kepala DLH Drs Agus Subagyo MM
menambahkan, bahwa tujuan di selenggarakan kegiatan ini adalah untuk memacu
kreatifitas pelajar, khususnya SMA/SMK/MA dalam menyalurkan bakat dan seni
melukis dinding bertema lingkungan hidup.
“Selain itu juga bertujuan untuk menangkal aksi
vandalisme seperti corat-coret di dinding, pagar dan tempat umum yang merusak
pemandangan serta memberikan kesan kumuh,” kata Agus, menegaskan.
Dikemukakan Agus, melalui Lomba Melukis Mural para
pelajar dapat menyalurkan bakat dan seni Graffiti (coretan indah) dan lukisan
tematik lingkungan hidup.
![]() |
Juara III SMK Negeri 2 Adiwerna |
“Tahun ini Lomba Melukis Mural di gelar di kawasan
Gor Trisanja Slawi, sedangkan tahun 2016 di laksanakan di Taman Rakyat Slawi
Ayu (Trasa), dan tahun 2015 di helat di sebelah timur Brigif 4/Dewa Ratna,”
ungkap Agus.
Tahun ini juri menetapkan pemenang sebagai berikut:
Juara I SMK Negeri 1 Bumijawa, Juara II SMA Negeri 1 Slawi, Juara III SMK
Negeri 2 Adiwerna. Sedangkan untuk Juara Harapan I diberikan kepada SMK Negeri
1 Adiwerna, Juara Harapan II SMA Negeri 3 Slawi, dan Juara Harapan III SMK
Negeri 1 Adiwerna.
Kepada para juara diberikan tropy dan uang pembinaan
dari Pemerintah Kabupaten Tegal yang diserahkan oleh Sekda dan Kepala DLH
Kabupaten Tegal.(didik yuliyanto)