![]() |
Serma Watimin, anggota Satgas TMMD dari Koramil 15/Ketanggungan terlihat sedang membantu warga yang sedang melakukan pengecoran dan pemasangan tribun/foto: istimewa |
BRFEBES-Bahasa karya bhakti dikalangan
masyarakat Brebes, khususnya Desa Cikuya kurang dimengerti, karena keseharian
masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda. Masyarakat Desa Cikuya pada umumnya
yang dimengerti dan dipahami adalah kata kerja bhakti dan gotong royong.
Serma Watimin,
anggota Satgas TMMD dari Koramil 15/Ketanggungan terlihat sedang membantu warga
yang sedang mengerjakan pengecoran dan pemasangan tribun yang akan digunakan
untuk suatu acara. Hal itu dilakukan Serma Watimin dalam membantu mengatasi kesulitan di Desa Cikuya, Sabtu
(7/10).
SerdaWatimin
terlihat membantu warga yang sedang
mengerjakan pengecoran dan pemasangan tribun yang akan digunakan untuk sebuah
acara. Ia bekerja dengan penuh semangat untuk perbaikan infrastruktur dan
sarana maupun prasarana yang ada di Desa Cikuya.
Umar,
salah satu tokoh masyarakat Cikuya marasa bangga dan senang dengan kehadiran
para anggota TNI di Desa Cikuya. Menurutnya,
TMMD sangat membantu dalam percepatan pembangunan di desanya.
“Mudah-mudahan
warga kami akan lebih giat dan lebih semangat bergotong royong dengan TMMD
ini,” pungkasnya. (aan/didik)