 |
| Keberadaan tim kesehatan sangat dirasakan manfaatnya, baik oleh Satgas TMMD maupun warga Desa Cikuya/foto: aan |
BREBES-Keberadaan
tim kesehatan dalam Satgas TMMD Reguler 100 Kodim 0713/Brebes sangatlah penting
bagi tim Satgas TMMD. Manfaat yang sangat besar ini juga dirasakan oleh
masyarakat di Desa Cikuya Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes.
Lokasi TMMD Reguler adalah daerah kering yang kekurangan air, sehingga ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) menjadi primadona terbesar. Keberadaan tenaga medis atau tim kesehatan lapangan TMMD Reguler 100 Kodim 0713/Brebes sangat membantu warga Desa Cikuya dalam mengatasi ISPA tersebut.
Menurut Sekod selaku Kades Cikuya, selama ini warga hanya mengandalkan obat dari warung setempat yang mungkin tidak sesuai dengan peruntukkannya.
“Terima kasih banyak untuk tim kesehatan, semoga dengan obat dari TNI dapat bermanfaatbagi warga saya,” kata Sekod, Kades Cikuya.
Sementara dihari ke-15 TMMD Reguler 100, tim kesehatan lapangan TMMD mendapatkan perkuatan tenaga medis, yakni satu orang perawat dari Denkesyah Purwokerto untuk membantu tugas Kopka Dilly yang selama ini setia sendirian melayani warga Desa Cikuya, dan 1 unit ambulance disiagakan disana. (aan/didik)
Lokasi TMMD Reguler adalah daerah kering yang kekurangan air, sehingga ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas) menjadi primadona terbesar. Keberadaan tenaga medis atau tim kesehatan lapangan TMMD Reguler 100 Kodim 0713/Brebes sangat membantu warga Desa Cikuya dalam mengatasi ISPA tersebut.
Menurut Sekod selaku Kades Cikuya, selama ini warga hanya mengandalkan obat dari warung setempat yang mungkin tidak sesuai dengan peruntukkannya.
“Terima kasih banyak untuk tim kesehatan, semoga dengan obat dari TNI dapat bermanfaatbagi warga saya,” kata Sekod, Kades Cikuya.
Sementara dihari ke-15 TMMD Reguler 100, tim kesehatan lapangan TMMD mendapatkan perkuatan tenaga medis, yakni satu orang perawat dari Denkesyah Purwokerto untuk membantu tugas Kopka Dilly yang selama ini setia sendirian melayani warga Desa Cikuya, dan 1 unit ambulance disiagakan disana. (aan/didik)
