Walikota Semarang Hendrar Prihadi terus melakukan berbagai inovasi, salah satunya adalah penghijauan untuk meningkatkan penyerapan air kedalam tanah/foto: Humas Pemkot Semarang |
SEMARANG- Walikota Semarang, Hendrar Prihadi terus melakukan
berbagai inovasi dalam menanggulangi banjir di Kota Semarang. Selain
terus melakukan upaya normalisasi sejumlah sungai di Kota Semarang serta membangun kolam
retensi, penghijauan juga tidak
luput dari perhatian.
Hal itu karena dengan
adanya penghijauan, maka air bisa diserap lebih banyak ke dalam tanah bila terjadi hujan.
Sehingga semakin banyak penghijauan yang dilakukan, maka akan semakin tinggi
tingkat penyerapan air ke dalam tanah, atau yang dikenal dengan istilah
infiltrasi.
Walikota menegaskan, bahwa upaya tersebut terlihat dari peningkatan lahan hijau yang dilakukan
terus. Hingga saat ini telah mencapai 52% dari luas wilayah Kota Semarang. Ini
tentu saja menjadi sebuah capaian yang positif, apalagi jika
lahan hijau tersebut juga sekaligus akan dikembangkan sebagai sarana rekreasi
masyarakat.
Upaya mendorong lahan hijau
menjadi sarana rekreasi masyarakat tersebut salah satunya terlihat dari
pembangunan Taman Amongrogo di Sumurejo, Gunungpati Kota Semarang. Taman Amongrogo yang semula
hanyalah sebuah lapangan saja, disulap menjadi sebuah area rekreasi yang cantik
dengan grass block,
lengkap dengan fasilitas jogging track, serta arena permainan anak.
“Bukan hanya di sini, total ada 22 area hijau di tahun ini yang kita bangun
jadi sarana rekreasi,” tutur Hendi sapaan akrabnya saat meninjau pembangunan Taman Amongrogo Sumurejo, Gunungpati (5/12) lalu.
“Untuk di Gunungpati, selain di sini juga ada pembangunan Bumi Perkemahan
Jatirejo yang luasnya sekitar 6 hektar,” lanjutnya.
Semntara itu, untuk pembangunan Taman Amongrogo sendiri progresnya
telah mencapai 96%. Hendi optimis pembangunan taman yang berada di Sumurejo
tersebut dapat selesai tepat waktu, bahkan sebelum batas akhir sesuai kontrak pada
tanggal 22 Desember 2017. (Humas Pemkot Semarang/didik)