 |
| Selain memberikan bonus senilai Rp 225 juta, sebagai rasa cinta dan bangga terhadap perjuangan para pemain PSIS Semarang, serta untuk mendukung penuh tim PSIS, Pemkot Semarang juga akan mencarikan lapangan untuk tempat latihan/foto: istimewa |
SEMARANG - Rombongan Tim
PSIS Semarang beserta ratusan Suporter, Kamis (30/11) diterima langsung Walikota
Semarang Hendrar Prihadi di Kantor Balaikota Semarang, pasca memastikan satu
tiket promosi ke Liga I.
Para pemain dan official tim ini sebelumnya melakukan konvoi diikuti para suporter setianya Panser Biru dan Snex mengelilingi ruas jalan utama di Kota Semarang dengan menggunakan Si Kenang Bus Tingkat Pariwisata milik Pemkot Semarang.
Pada kesempatan ini, Walikota juga menyerahkan langsung bonus bagi para pemain PSIS senilai 225 juta rupiah yang merupakan iuran dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Semarang yang merasa senang atas kembalinya PSIS Semarang ke Liga I.
“Kemarin (29/11) saat memimpin upacara saya sampaikan ke temen-temen ASN Pemkot, ini PSIS Semarang masuk Liga I, pada seneng ndak nih, mereka jawab seneng pak. Terus kalau gitu gimana kalau kasih bonus uangnya iuran, mereka setuju dan ini merupakan Tondo Tresno (Tanda Cinta) dan apresiasi buat pemain PSIS Semarang,” kata Walikota.
Hendrar Prihadi juga mengatakan, bantuan ini merupakan rasa cinta dan bangga terhadap perjuangan para pemain PSIS Semarang. “Untuk mendukung penuh Tim PSIS Semarang, Pemerintah kota juga akan mencarikan lapangan untuk menjadi tempat latihan para pemain PSIS ketika bertanding di Liga I,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Walikota, manajeman meminta agar dicarikan solusi tentang tempat latihan yang representatif untuk para pemain. Hal ini mengingat Stadion Jatidiri baru dapat digunakan paling cepat tahun 2019 nanti.
“Kami akan carikan tempat, untuk sementara Stadion Citarum diminta agar dapat diganti rumputnya dengan sintetis. Coba nanti saya bicarakan ke dinas agar dilakukan kajian, semoga tahun depan (2018) sudah dapat digunakan untuk latihan di Citarum,” jelasnya.
Lebih lanjut Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi ini juga berpesan kepada para pemain untuk tidak larut dalam euforia lolos ke Liga I, para pemain harus terus berjuang untuk dapat bertahan.
“Haudi Abdillah berharap untuk Pemerintah Kota Semarang memberikan infastruktur lapangan bola minimal setiap kecamatan mempunyai lapangan bola yang bagus, agar bakat-bakat anak muda yang memiliki hobi main bola tersalurkan,” ujar kapten PSIS Semarang.
Selain itu, ia juga siap menjadi mediator untuk mencarikan sponsor bagi PSIS Semarang yang membutuhkan dana tidak sedikit untuk mengarungi Liga I.
“Saya yakin kalau di Liga I ini banyak sekali sponsornya. Saya rasa manajemen akan dengan mudah mencari sponsor, tapi kalau dibutuhkan nanti saya siap carikan pengusaha yang mau menjadi sponsor untuk Tim PSIS Semarang,” tutup Walikota. (Humas Pemkot Semarang/didik)
Para pemain dan official tim ini sebelumnya melakukan konvoi diikuti para suporter setianya Panser Biru dan Snex mengelilingi ruas jalan utama di Kota Semarang dengan menggunakan Si Kenang Bus Tingkat Pariwisata milik Pemkot Semarang.
Pada kesempatan ini, Walikota juga menyerahkan langsung bonus bagi para pemain PSIS senilai 225 juta rupiah yang merupakan iuran dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemerintah Kota Semarang yang merasa senang atas kembalinya PSIS Semarang ke Liga I.
“Kemarin (29/11) saat memimpin upacara saya sampaikan ke temen-temen ASN Pemkot, ini PSIS Semarang masuk Liga I, pada seneng ndak nih, mereka jawab seneng pak. Terus kalau gitu gimana kalau kasih bonus uangnya iuran, mereka setuju dan ini merupakan Tondo Tresno (Tanda Cinta) dan apresiasi buat pemain PSIS Semarang,” kata Walikota.
Hendrar Prihadi juga mengatakan, bantuan ini merupakan rasa cinta dan bangga terhadap perjuangan para pemain PSIS Semarang. “Untuk mendukung penuh Tim PSIS Semarang, Pemerintah kota juga akan mencarikan lapangan untuk menjadi tempat latihan para pemain PSIS ketika bertanding di Liga I,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Walikota, manajeman meminta agar dicarikan solusi tentang tempat latihan yang representatif untuk para pemain. Hal ini mengingat Stadion Jatidiri baru dapat digunakan paling cepat tahun 2019 nanti.
“Kami akan carikan tempat, untuk sementara Stadion Citarum diminta agar dapat diganti rumputnya dengan sintetis. Coba nanti saya bicarakan ke dinas agar dilakukan kajian, semoga tahun depan (2018) sudah dapat digunakan untuk latihan di Citarum,” jelasnya.
Lebih lanjut Walikota Semarang yang akrab disapa Hendi ini juga berpesan kepada para pemain untuk tidak larut dalam euforia lolos ke Liga I, para pemain harus terus berjuang untuk dapat bertahan.
“Haudi Abdillah berharap untuk Pemerintah Kota Semarang memberikan infastruktur lapangan bola minimal setiap kecamatan mempunyai lapangan bola yang bagus, agar bakat-bakat anak muda yang memiliki hobi main bola tersalurkan,” ujar kapten PSIS Semarang.
Selain itu, ia juga siap menjadi mediator untuk mencarikan sponsor bagi PSIS Semarang yang membutuhkan dana tidak sedikit untuk mengarungi Liga I.
“Saya yakin kalau di Liga I ini banyak sekali sponsornya. Saya rasa manajemen akan dengan mudah mencari sponsor, tapi kalau dibutuhkan nanti saya siap carikan pengusaha yang mau menjadi sponsor untuk Tim PSIS Semarang,” tutup Walikota. (Humas Pemkot Semarang/didik)
