![]() |
Pengunjung baik dari lokal maupun luar daerah harus bersabar mengantri di loket masuk obyek wisata Guci/foto: didik |
Imam, warga Desa Timbangreja Lebaksiu saat dimintai tanggapannya mengatakan, volume arus kendaraan menuju Guci sudah berkurang dan normal seperti hari-hari biasa. Hal ini dikarenakan musim liburan sudah berakhir, baik sekolah maupun kantor.
"Musim liburan jalur menuju Guci biasanya memang padat, bahkan dibeberapa titik terlihat mobil pribadi berjalan merayap," kata Imam.
Hal senada disampaikan Ahmad, warga Desa Tuwel Bojong. Dikatakan dia, musim liburan tahun baru, Guci memang jadi primadona bagi wisatawan baik lokal maupun luar daerah. Mereka biasanya datang dan menginap di Guci untuk berwisata melepas penat, dan banyaknya pelancong dengan mobil pribadi membuat jalur menuju Guci macet.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya hotel, cotel, dan losmen penuh, mobil pun harus merayap dan bersabar untuk parkir," ungkapnya.
Sementara dari pantauan ranahpesisir.com, kepadatan arus kendaraan yang didominasi mobil pribadi sudah terlihat sejak awal musim liburan tiba. Dibeberapa lokasi juga terjadi kemacetan, seperti di pertigaan Yomani Lebaksiu, Tanjakan Siwuni, Pasar Bojong dan di gerbang masuk OW Guci.
Guna mengatasi kemacetan, Polres Tegal sigap menerjunkan anggotanya untuk mengurai kemacetan di titik rawan jalur tersebut. Bahkan tak segan, petugas ikut bahu membahu mendorong dan memindahkan mobil yang mogok, agar tidak menimbulkan kemacetan.(didik)