 |
| Jalan Ki Hajar Dewantoro Sumurpanggang tergenang banjir akibat hujan deras dan jebolnya tanggul Sungai Kemiri/foto: didik |
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun ranahpesisir.com, di Kelurahan Sumurpanggang sekitar 400 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian 40-60 cm, Kelurahan Krandon sekira 510 KK rumahnya terendam dengan ketinggian 30-60 cm. Selain itu banjir juga merendem rumah warga di Kelurahan Kalinyamat Kulon dan Kaligangsa dengan ketinggian air bervariasi.
Kantor Kecamatan Margadana dan Koramil Sumurpangang juga ikut terendam banjir. Fasilitas pendidikan serta area persawahan pun tak luput terkena imbas banjir.
Linawati (43) warga Kalinyamat Kulon Kecamatan Margadana mengatakan, banjir tahun ini lebih parah jika dibandingkan tahun sebelumnya. "Kami sekeluarga mengungsi ke rumah saudara untuk sementara waktu, karena kami punya bayi," ujar Linawati.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal Andri YS mengungkapkan, BPBD dalam penanganan banjir menerjunkan Satgas, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana dan relawan. "Kami melakukan evakuasi warga dengan memprioritaskan terlebih dahulu manula, wanita dan anak-anak," terangnya.
Sebelumnya, Plt Walikota Tegal Drs HM Nursholeh MMPd terkait jebolnya tanggul Sungai Kemiri mengemukakan, bahwa Pemkot Tegal melakukan koordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Tengah yang memiliki kewenangan. Ia juga mengajak semua pihak untuk membantu warga yang terdampak banjir (didik)
