DR Rizal Ramli mantan Menteri Keuangan RI era Presiden Gus Dur menjadi pembicara dalam Seminar Nasional bertajuk Kebijakan dan Praktik Makro Ekonomi Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional di Kampus UPS Tegal/foto: istimewa

TEGAL- Bangsa yang besar itu karena pemimpin dan rakyatnya berani mengambil resiko. Rakyat Indonesia pinter-pinter kalau sekolah diluar negeri juara, tetapi setelah pulang Indonesia kurang berani ambil resiko.

Hal itu disampaikan mantan Menteri Keuangan di era Presiden Gus Dur, DR Rizal Ramli saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional bertajuk "Kebijakan dan Praktik Makro Ekonomi Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional" di Kampus Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, Jumat (6/4) siang.

"Tetapi orang Tegal Brebes dikenal berani, dan berani ambil resiko. Ini salah satu karakter positif dan modal untuk bisa menjadi maju," tegas Rizal Ramli dihadapan Pjs Bupati Tegal Sinoeng N Rachmadi dan DR Roberto Akyuwen Analis Eksekutif Senior Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

DR Rizal Ramli menyebut karakter orang Tegal yang berani dan berani mengambil resiko/foto: istimewa

Mantan Penasehat Ekonomi PBB ini menyampaikan, bahwa dengan pemimpin yang berani Indonesia bisa kembali mengambil alih kepemimpinan di Asia dan Afrika.

"Dulu Soekarno bisa memimpin Asia Afrika disaat kita baru merdeka. Ke depan tidak hanya menjadi pemimpin di bidang politik tetapi juga di bidang ekonomi," tandas Rizal Ramli, optimis.

RR sapaan Rizal Ramli memberi contoh, dulu Airbus hanya punya Perancis dengan pesawat bagus tetapi tidak laku di jual. Baru ketika saham airbus dijual ke Belgia Belanda Ingris, pesawat Airbus laku.

"Kita bisa buat PT Dirgantara    Asean dengan saham 30 persen dimiliki oleh negara-negara Asean. Jadi kalau Vietnam, Kamboja, Malaysia butuh pesawat akan beli dari kita. Termasuk Pindad dengan senapan terbaik yang dibuat harus bisa menguasai pasar Asean. Demikian juga dengan PT PAL," terang mantan Menko Kemaritiman ini.

DR Rizal Ramli saat menyampaikan materi dan motivasi dalam seminar nasional dihadapan seribuan mahasiswa dan dosen UPS Tegal/foto: istimewa

Di hadapan seribuan mahasiswa yang antusias mengikuti seminar ini Rizal Ramli mengungkapkan, bahwa di awal kemerdekaan Korea, Cina, dan kita sama miskinnya. Tetapi kenapa mereka kini menjadi raksasa, karena rakyatnya ulet dan pemimpinnya berani menempuh jalan bukan neoliberal yang didiktekan oleh Bank Dunia.

"Di Tegal ini saya melihat karakter orangnya yang berani, sedikit yang hanya ingin jadi pegawai negeri. Ini menjadi keunggulan dari situasi dunia yang semakin kompetitif. Optimis Indonesia akan maju jika seluruh karakter orang Indonesia seperti orang Tegal," imbuh RR, disambut tepuk tangan peserta seminar.

Sedangkan Pjs Bupati Tegal Sinoeng N Rachmadi dalam penyampainnya menitik beratkan kepada potensi anak muda Tegal yang jumlahmya mencapai 66,14 %. Dengan besarnya usia produktif di era kepimpinanya yang pendek ingin menciptakan pondasi yang kokoh bagi peningkatan enterpreunership semangat kewirausahaan. Menurutnya, pondasi itu berupa dorongan dan memfasilitiasi ekonomi kreatif.

Sementara itu, Mahben Jalil SE MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi UPS Tegal dalam sambutanya menekankan, betapa pentingnya Kebijakan dan Praktik Macro Economy Menuju Kemandirian Ekonomi Nasional harus tercapai. Inilah tujuan seminar ini digagas dan dilaksanakan.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor I Dr Suyono MSi, Wakil Rektor II Dr Hamim SH MH serta para tamu undangan dan seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal. (didik)