SEMARANG- Walikota Semarang Hendrar Prihadi bersama Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia, Basuki Hadimuljono
berkeliling melakukan pengecekan infrastruktur pendukung terminal baru Bandara
International Semarang. Walau pengoperasian bandara yang rencana mulai dibuka
tanggal 2 Juni 2018 tersebut adalah kewenangan Kementrian Perhubungan, namun
baik keduamya sepakat untuk bertanggung jawab penuh mendukung operasional
bandara melalui sejumlah pembangunan infrastruktur, salah satunya dengan
membangun jalan layang khusus menuju bandara.
Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri
PUPR RI, Basuki Hadimuljono usai berdiskusi dengan Hendi, sapaan akrab Walikota
Semarang saat berada di Jalan Anjasmoro, Kota Semarang. Minggu (27/5).
Dikemukakan Basuki, pengalaman yang terjadi di bandara-bandara lain, seperti
Juanda dan Kualanamu, jalannya tidak dedicated (dikhususkan) untuk bandara,
padahal bandaranya adalah bandara internasional.
“Maka dari itu, hari ini ada usulan
dari Pak Wali guna memanfaatkan Jalan Anjasmoro untuk menjadi jalan khusus ke
bandara dengan elevated atau jalan melayang,” jelas salah satu menteri kabinet
kerja yang berasal dari Kota Semarang tersebut.
Adapun jalan layang tersebut
direncanakan dibangun mulai dari simpang empat jalan nasional (simpang Yos
Sudarso) di ujung jalan Anjasmoro, Kota Semarang hingga sampai ke bandara
sejauh 1,2 kilometer. Sedangkan untuk waktu pembangunananya, baik Basuki maupun
Hendi sepakat mengupayakan penyelesaian secepatnya di tahun ini.
Di sisi lain, ditanya terkait
kemungkinan dibangunnya kereta api bandara untuk transportasi alternatif dari
dan menuju bandara, Basuki menyatakan belum memiliki rencana terkait hal
tersebut. Dirinya mengatakan hal tersebut karena lokasi bandara yang relatif
dekat pusat kota.
Tapi masyarakat tak perlu khawatir,
pasalnya meskipun belum direncanakan sebagai pembangunan nasional, Hendi selaku
Walikota Semarang tetap akan membangun LRT (Monorel) dari bandara ke pusat
kota.
“Hari ini pembangunan LRT tersebut
sudah sampai proses kajian, kita upayakan secepat mungkin dimulai pembangunan
fisiknya. Tapi saat ini pun untuk keluar masuk area bandara sudah kita
fasilitasi dengan BRT Trans Semarang koridor 5,” jelasnya.
Selain itu Hendi juga mengungkapkan,
bahwa kedepannya direncanakan Bandara Internasional Semarang juga akan terkoneksi
dengan jalan tol Semarang-Demak dan jalan tol Semarang-Kendal. “Tadi juga pak
menteri rencananya akan mengkoneksikan bandara dengan jalan tol Semarang ke
Demak dan Semarang ke Kendal, sehingga saya rasa terkait akses pendukung sudah
sangat mumpuni sebagai bandara international,” pungkasnya. (*/didik)