0
Pemkab Tegal Kembali Raih Opini WTP
SEMARANG- Pemerintah Kabupaten Tegal kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Tegal Tahun Anggaran (TA) 2017, setelah tahun sebelumnya meraih predikat serupa untuk LKPD 2016. Penilaian atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) LKPD tersebut diberikan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Jawa Tengah, di Semarang, Senin (28/5).
Penyerahan LHP LKPD tersebut diterima oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tegal Sinoeng N Rachmadi, didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Syamsuri.
Lewat sambutannya, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Tengah Heru Subowo menuturkan, pemeriksaan ini ditujukan untuk memberikan opini dan kewajaran penyajian LKPD dengan memperhatikan kesesuaian laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas pengendalian intern.
“Dari parameter tersebut, BPK memberikan penilaian dalam bentuk opini, apakah WTP, Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Wajar (TW) dan Tidak Melakukan Pemeriksaan (TMP),” terangnya.
Heru menyampaikan, bahwa penyerahan LHP LKPD TA 2017 ini merupakan termin keempat yang terdiri dari 26 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, Kabupaten Tegal termasuk dalam 23 daftar pemerintah kabupaten/kota peraih opini WTP dari BPK RI.
“Ada pandangan publik yang kurang tepat mengenai WTP. Capaian WTP bukan jaminan daerah bebas dari praktik korupsi, WTP merupakan indikasi kewajaran pada semua hal yang bersifat material sesuai SAP,’ katanya lebih lanjut.
Heru juga menegaskan, bahwa penilaian WTP ini tidak dapat dipesan. Semua LKPD diperiksa secara profesional.
Sementara Pjs Bupati Tegal SinoengN Rachamadi saat ditemuai usai penyerahan LHP LKPD mengatakan, pencapaian ini adalah bukti bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil.
“Saya mengapresiasi kinerja seluruh OPD yang solid dalam bekerjasama, saling mengisi untuk mencapai tujuan tertinggi akuntabilitas pemerintahan itu,’ ungkapnya. (setda.pemkab.tegal/didik)
Popular Posts
-
Sembilan filosofi Jawa yang diajarkan oleh Kanjeng Sunan Kalijaga: 1. URIP IKU URUP Hidup itu nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfa...
-
NARASUMBER - Walikota Semarang Hendrar Prihadi secara khusus diundang Transparency International menjadi narasumber dalam kegiatan "N...
-
Universitas Pancasakti (UPS) Tegal Tahun Akademik 2017-2018 kembali membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru (PMB) 1 Januari-25 Agust...
-
Peta wilayah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang/foto: doc istimewa BANYUMANIK berasal dari kata “Banyu” dan “Manik” yang konon sering d...
-
Oleh: Dr Ratna Riyanti SH MH Di Indonesia, nuansa perpolitikan dengan segala liku-likunya yang bermuara pada kekuasaan adalah suatu hal ya...