![]() |
Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz dan Sekretaris Daerah Sri Ruminingsih secara langsung melakukan simulasi penerapan sistem APM dan SMS Online/foto: humas pemkot pekalongan. |
Walikota Pekalongan dan Sekretaris Daerah dalam kesempatan itu secara langsung melakukan simulasi, atau ujicoba penerapan sistem tersebut dengan di dampingi Direktur RSUD Bendan dr Junaedi Wibawa MSi SpPK.
Walikota Pekalongan mengatakan, inovasi APM dan SMS Online muncul dikarenakan masih banyaknya keluhan pasien dalam hal antrian pelayanan klinik spesialis di RSUD Bendan. Oleh sebab itulah RSUD Bendan melakukan terobosan untuk mencari solusi permasalahan tersebut.
"Sebelumnya banyak pasien rela datang dini hari untuk mengambil nomor antrian, tapi syukur alhamdulillah sejak awal April 2018 lalu pelayanan SMS Online diluncurkan, dan telah diberlakukan bagi pasien yang telah memiliki nomor rekam medik atau pernah terdaftar sebagai pasien RSUD Bendan," terang Walikota.
Pelayanan ini, masih kata Walikota cukup mudah digunakan oleh masyarakat dengan hanya mengirim sms sesuai format yang sudah ditentukan, dan pasien tersebut sudah dapat terdaftar di klinik tujuan tanpa harus antri di rumah sakit.
Setelah diluncurkannya SMS Online, RSUD Bendan terus berbenah dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memperkenalkan Layanan Anjungan Mandiri (APM) yang mengadopsi pola pendaftaran mandiri oleh PT KAI.
"Tak ada salahnya kita meniru hal-hal yang baik demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. APM merupakan layanan baru pada pendaftaran pasien rawat jalan dengan maksud dan tujuan memberikan kemudahan masyarakat dalam melakukan pendaftaran pada RSUD Bendan," tambahnya.
Walikota berharap, perkembangan tekhnologi informasi harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk peningkatan pelayanan publik, khususnya pemanfaatan tekhnologi dalam memberikan pelayanan kesehatan rujukan bagi masyarakat Kota Pekalongan.(humas pemkot pekalongan/didik)