Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau Jalan Madukoro hingga Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang/foto: Humas Pemkot Semarang |
SEMARANG-
Sepanjang Jalan Madukoro menuju
Bandara Internasional Ahmad Yani minim pohon, sehingga terlihat gersang. Oleh
karena itu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang
diminta untuk menanam berbagai pohon dan tanaman lainnya agar jalan tersebut
terlihat asri.
Hal itu disampaikan Wakil Walikota
Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau Jalan Madukoro hingga
Bandara Ahmad Yani Semarang, Selasa (3/7). Menurutnya, jalan tersebut sangat
penting karena sebagai akses utama bandara.
“Penghijauannya kurang, sehingga
saya minta agar ditanami berbagai bunga dan tanaman lain agar semakin indah.
Sehingga orang yang datang ke Kota Semarang akan senang jika melihat jalan
akses bandara adem dan asri," kata Ita, sapaan Hevearita Gunaryanti
Rahayu.
Disamping itu, penghijauan yang
ditekankannya juga sebagai bentuk support terhadap keberadaan bandara yang
diresmikan Presiden Joko Widodo pada awal Juni lalu. Bandara dengan konsep
ecogreen tersebut, harus diimbangi dengan keberadaan hutan kota dan berbagai
tanaman yang berada di tepi jalan.
“Selain kondisinya yang masih panas
dan gersang, beberapa titik jalan juga kurang penerangan. Jadi langsung saya
perintahkan agar Disperkim menambah penerangan jalan umum (PJU),"
tuturnya.
Ia memaparkan, dengan ditambahkannya
beragam tanaman dan bunga di sepanjang Jalan Madukoro menuju bandara, hal itu
akan memberikan kesan yang bagus pada pengunjung Kota Semarang yang menggunakan
jalur udara. Tidak hanya itu saja, hal itu juga akan menambah ruang terbuka
hijau di Kota Semarang, sehingga dapat mengurangi polusi.
“Saat ini ada beberapa yang sudah
ditanam. Mungkin beberapa bulan ke depan sudah rimbun. Memang butuh waktu untuk
membuat jalan itu adem tidak gersang," jelasnya.
Terlebih lagi, sebentar lagi Kota
Semarang akan menjadi tuan rumah gelaran even internasional yaitu MXGP
Motocross yang diikuti peserta berbagai negara. Sehingga, kondisi ini penting
agar imej Kota Semarang menjadi bagus di mata para tamu mancanegara tersebut.
“Jika mereka senang dan suka Kota
Semarang, mereka akan datang lagi untuk berkunjung dan mengajak
teman-temannya,” paparnya.
Terkait diatas, Kabid Pertamanan
Disperkim Kota Semarang, Atik Nabila mengatakan, pihaknya sudah mengalokasikan
anggaran untuk pengelolaan taman sepanjang Jalan Madukoro. Bahkan, pihaknya
juga telah merencanakan pembuatan hutan kota di ruas jalan tersebut.
“Hanya saja itu semua butuh waktu,
karena kami alokasikan anggaran dengan mekanisme swakelola. Kita butuh tanaman
apa langsung pesan order, sehingga lebih tepat sasaran,” katanya.
Senada dengan Ita, Atik juga
menginginkan sepanjang Jalan Madukoro sampai jembatan Siangker terlihat asri
dan indah. Hanya saja memang butuh waktu, karena selain keterbatasan anggaran
juga tanaman yang ditanam tidak bisa langsung rimbun.
“Jenis pekerjaannya nanti
peningkatan taman yang diambilkan dari anggaran APBD Kota Semarang. Pekan ini
datang 76 batang tanaman, nanti banyak tanaman dan bunga. Semakin banyak bunga,
maka semakin cantik jalannya,” pungkasnya. (Humas
Pemkot Semarang)