![]() |
Pelatihan penggunaan mesin penetas telur dengan sistim conveyor bagi kelompok tani ternak dilaksanakan di Pendopo Desa Klareyan Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Kamis (12/7)/foto: yusmiladi. |
Umumnya mesin ini hanya dapat digunakan untuk menetaskan telur unggas seperti telur ayam, bebek, puyuh, mentok. Mesin ini juga dilengkapi dengan alat pengatur suhu yang disebut dengan thermostat.
Untuk menunjang hal tersebut, BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah melaksanakan agenda pelatihan penggunaan Mesin Tetas Telur dengan Sistem Conveyor, dengan tujuan untuk membantu kelompok tani ternak meningkatkan nilai tambah yang dilaksanakan di Pendopo Desa Klareyan Kecamatan Petarukan, Kamis (12/7).
Pelatihan tersebut diikuti oleh 2 kelompok tani ternak, yaitu KTT Ampera Desa Klareyan Kecamatan Petarukan dan KTT Sarwosari Desa Sarwodadi Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang, dimana setiap KTT mengirimkan 15 anggotanya.
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Eni Suryani, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini guna mewujudkan program nasional.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang, Ir Joni sangat mendukung pelatihan ini. Pihaknya mendorong kelompok tani ternak mengupayakan lapangan usaha bagi masyarakat sekitar untuk mendukung perekonomian bagi negara.
"Kegiatan pelatihan penggunaan mesin tetas telur dengan sistim conveyor menumbuhkan kreasi nilai tambah bagi kelompok tani ternak," imbuh Joni.
Sementara, Adi Priyanto sang pembuat mesin tetas telur dengan sistim conveyor dari Surakarta mengungkapkan, bahwa penggunaan sistim ini keberhasilannya hampir 99%. Dengan program ini diharapkan nantinya dapat dikembangkan di desa, sehingga dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. (yusmiladi)