![]() |
Pelajar dan mahasiswa yang menonton gelaran MXGP mendapatkan potongan diskon tiket 50 persen/foto: istimewa |
SEMARANG - Menjelang dimulainya pelaksanaan MXGP Seri Ke-13
Kota Semarang pada tanggal 6 Juli 2018 sampai 8 Juli 2018, sejumlah tiket MXGP
di beberapa jalur layanan pembelian ludes diburu masyarakat. Salah satunya
seperti yang terlihat dalam laman pembelian tiket MXGP Kota Semarang pada
website tiket.com,
yang tertulis untuk tiket 'One Day Tribune 8 Juli' telah habis dibeli.
Namun Walikota Semarang, Hendrar
Prihadi memastikan jika tiket MXGP masih banyak tersedia untuk masyarakat yang
ingin menonton, baik untuk tiket kelas yang lain. Hendi, sapaan akrab Walikota
Semarang menegaskan, jika tiket MXGP yang tersedia tak terbatas pada satu kelas
dan satu tempat pembelian saja.
Adapun selain tiket 'One Day Tribune
8 Juli' (tiket untuk satu hari tanggal 8 Juli 2018 di kelas Tribune), MXGP Seri
Ke-13 Kota Semarang juga menyediakan berbagai pilihan tiket dengan harga yang
beragam. Penonton dapat memilih beberapa jenis tiket sesuai keinginan, mulai
dari Tiket Harian Festival (Rp 150.000,-), Tiket Terusan Festival (Rp
250.000,-), Tiket Terusan Festival dengan akses ke Paddock (Rp 750.000,-),
Tiket Harian Tribune (Rp 300.000,-), Tiket Terusan Tribune dengan akses ke
Paddock (Rp 800.000,-), serta Tiket Terusan VIP dengan akses ke Paddock (Rp
3.500.000,).
Dan selain membuka pembelian tiket
melalui tiket.com,
MXGP Seri Ke-13 Kota Semarang dapat juga dapat dibeli secara offline pada
counter Sriwijaya Air di Peterongan Plaza Kota Semarang. Tak hanya itu, pada
hari pelaksanaan pun akan disediakan sejumlah tiket box untuk melayani
pembelian on the spot. Menariknya khusus tiket on the spot, bagi penonton
berstatus pelajar dan mahasiswa akan diberikan potongan harga sebesar 50%.
Kebijakan penyelenggaran MXGP di
Kota Semarang untuk memberikan potongan harga tersebut dijelaskan Hendi,
diberikan untuk dapat memenuhi besarnya animo masyarakat menonton perlombaan
balap motocross internasional tersebut, terutama pelajar dan mahasiswa.
“Saya rasa ini menjadi kebijakan
yang tepat, terutama dalam menjangkau semua kalangan yang sangat antusias untuk
melihat langsung pembalap-pembalap dunia ini berkompetisi,” jelasnya.
Meskipun begitu, Walikota Semarang
tersebut menjamin bahwa besarnya perhatian masyarakat kepada MXGP Kota Semarang
tak membuat penyelenggara lalu mengabaikan standart kenyamanan penonton. “Semuanya
sudah dihitung supaya nanti di lokasi tidak terjadi over capacity, apalagi
dengan arena sirkuit seluas 24 hektar yang dimiliki oleh Kota Semarang ini
mampu menampung 100 ribu penonton setiap harinya,” jamin Hendi.(Humas Pemkot Semarang)