 |
| Salah satu kegiatan dalam rangka Harteknas tahun 2018 di Kota Pekalongan/foto: Humas Pemkot Pekalongan |
Ketua Penyelenggara Pameran Inovasi dan Kreatifitas Kota Pekalongan, Ir Anita Heru Kusumorini MSc dalam laporannya menyampaikan, sebanyak 100 stand telah disiapkan dan di isi oleh SKPD, perusahaan, LPM dan BKM.
"Konsep pameran tahun berbeda, karena tampilannya outdoor dengan suguhan acara yang menarik," kata Anita.
Dikemukakan Anita, tahun ini lokasinya berbeda, karena menggunakan konsep outdoor dengan inovasi di tiap-tiap stand. Selain itu juga taman pelangi sebagai hiburan masyarakat Kota Pekalongan, dan 20 stand foodtruck yang menyajikan makanan dan minuman.
"Dengan adanya foodtruck, saya berharap pedagang kaki lima kuliner di Kota Pekalongan terinspirasi bahwa berdagang bisa dengan mobil, dan tidak hanya menggunakan tenda," jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, beberapa rangkaian kegiatan itu antara lain, Kajian Strategis Pengembangan Konsorsium Batik Jawa Tengah yang diselenggarakan di Ruang Amanda, Jumat (24/8).
Selanjutnya pada malam harinya, Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz dan Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristek Dikti membuka pameran.
Kemudian, seminar menangkap peluang usaha bisnis online inovatif untuk menuju kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kota Pekalongan di STMIK Widya Pratama, Sabtu (25/8).
"Berbarengan dengan kegiatan itu digelar trauma healing sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang terkena dampak rob. Kami ingin memberikan support bagi mereka," ungkapnya.
Ditambahkan, pada acara tersebut akan dihadirkan psikolog, dan anak-anak akan menuliskan cita-cita serta harapan. Acara bersama anak-anak dilanjutkan dengan terapi healing mendongeng bersama Kunduri dan walikota.
"Pameran akan dimeriahkan sajikan live musik dan tari difabel, demo alat pengolah limbah portabel untuk limbah batik, pengenalan satelit dalam komunikasi, dan spektakuler show taman pelangi," pungkasnya. (red)
